BPS Catat Pengangguran di Indonesia Turun Jadi 7,2 Juta Orang

Laporan: Tio Pirnando
Senin, 06 Mei 2024 | 14:55 WIB
Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti. (SinPo.id/tangkapan layar youtube BPS)
Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti. (SinPo.id/tangkapan layar youtube BPS)

SinPo.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, berdasarkan hasil surveinya, masih sebanyak 7,20 juta orang yang menganggur di Indonesia pada Februari 2024. Namun, jumlah ini lebih rendah dibanding periode sama tahun sebelumnya yaitu 7,99 juta orang. 

"Pada Februari 2024 terdapat 7,20 juta pengangguran, atau setara dengan tingkat pengangguran terbuka sebesar 4,82 persen," kata Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers pada Senin, 6 Mei 2024. 

Menurut Amalia, angka 7,2 juta ini juga lebih rendah dibanding dengan sebelum pandemi Covid-19, pada Februari 2020, yang sebesar 4,94 persen.

Amalia memaparkan data, pada Februari 2024, tingkat pengangguran terbuka (TPT) perempuan sebesar 4,60 persen dan laki-laki 4,96 persen. Angka ini lebih rendah dibandingkan Februari 2023, yang mana perempuan sebesar 4,86 persen, dan laki-laki 5,83 persen. 

Penurunan TPT ini konsisten terjadi, baik pada laki-laki dan perempuan, serta wilayah perkotaan maupun pedesaan. 

"Seluruhnya sudah lebih rendah dibandingkan sebelum pandemi atau di bulan Februari 2020," tuturnya.

Selain itu, lanjut Amalia, dibandingkan Februari 2023, seluruh lapangan usaha mengalami peningkatan jumlah tenaga kerja. Setidakny, ada tiga lapangan usaha dengan jumlah tenaga kerja terbanyak, yakni pertanian, perdagangan, dan industri pengolahan.

"Satu tahun terakhir, tiga lapangan usaha tersebut dapat menyerap masing-masing sekitar 0,03 juta, 0,85 juta, dan 0,05 juta tenaga kerja. Dalam setahun terakhir lapangan usaha yang menyerap tenaga kerja terbanyak adalah akomodasi makanan minuman, kemudian perdagangan dan administrasi pemerintahan yang masing-masing mampu menyerap sekitar 0,96 juta, 0,85 juta, dan 0,76 juta tenaga kerja," tukasnya.sinpo

Komentar: