KPK Minta Mensos Risma Tak Asal Tunjuk Vendor Bansos Corona

Oleh: Rere
Jumat, 30 April 2021 | 20:04 WIB
Mensos Tri Rismaharini dan Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata. (Rere)
Mensos Tri Rismaharini dan Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata. (Rere)

SinPo.id, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberikan masukan terhadap proses pengadaan bantuan sosial (bansos) corona di Kementerian Sosial (Kemensos) pasca terbongkarnya kasus korupsi di sana.

KPK menyarankan, Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini tidak asal menunjuk perusahaan yang menjadi vendor pengadaan bansos corona.

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwatta mengatakan, penunjukan langsung tanpa mempertimbangkan latar belakang usaha perusahaan hanya akan menimbulkan kerugian negara.

Alex pun memberikan ilustrasi perihal kerugian negara yang alan timbul, jika Kemensos asal menunjuk perusahaan. Misalnya, Kemensos akan melakukan pengadaan alat pelindung diri (APD) dan alat-alat test swab.

"Perusahaan yang ditunjuk juga (harus) jelas merek yang bergerak di bidangnya, jangan sampai pengadaan APD, tapi yang ditunjuk perusahaan sembako. Kalau itu yang terjadi nanti akan terjadi rente," kata Alex dalam Konferensi Pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat, (30/4/2021).

Lebih jauh Alex menjelaskan, jika perusahaan yang ditunjuk bukan perusahaan yang bergerak sesungguhnya, perusahaan tersebut tidak akan mengerjakan sendiri. Melainkan akan mensubcon-kan proyek yang didapatnya.

"Karena dia tidak mempunyai kemampuan, lalu nanti akan menunjuk perusahaan lain B, terus menunjuk perusahaan C. Padahal bisa langsung nunjuk C, tidak usah lewat A dan B," kata Alex.

Perlu diketahui, dalam sidang kasus korupsi bansos corona dengan terdakwa Adrian Maddanatja di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Senin, (12/4/2021) lalu terungkap, salah satu vendor pengadaan bansos corona di Kemensps ternyata perusahaan yang bergerak di bidang distribusi pupuk. Vendor tersebut adalah PT Tigapilar Agro Utama.

PT Tigapilar Agro Utama tidak pernah menggeluti penyediaan bansos corona sebelumnya. Bisnis utama PT Tigapilar Agro Utama adalah perdagangan komoditas, transportasi darat, dan distribusi pupuk.

Alex tak menampik bahwa pengadaan bansos corona merupakan peristiwa yang mendadak dan tidak dianggarkan dalam APBN. Artinya, pengadaan bansos corona pada saat itu terjadi karena adanya kondisi darurat.

"Tapi, meskipun darurat tetap harus memperhatikan kaidah-kaidah pengadaan barang yang efesien. Saya kira itu untuk mitigasi," pungkas Alex.sinpo

Komentar: