Pemberitaan SinPo Sejak Dulu Tentang Palestina

Laporan: Ria
Sabtu, 15 Mei 2021 | 10:47 WIB
Orang-orang Arab Yang Tidak Bisa Unjuk Bukti Bahwa Mereka Ada Berumah di Yerusalem Ditangkap Buat Diperiksa Lebih Jauh. Mereka Bukan Masing-masing Diborgol Tapi Beberapa Orang Diiket Dengan Satu Tambang / Monash University Library's Asian Collections
Orang-orang Arab Yang Tidak Bisa Unjuk Bukti Bahwa Mereka Ada Berumah di Yerusalem Ditangkap Buat Diperiksa Lebih Jauh. Mereka Bukan Masing-masing Diborgol Tapi Beberapa Orang Diiket Dengan Satu Tambang / Monash University Library's Asian Collections

SinPo id -  Serangan militer Israel ke Jalur Gaza, Palestina, berkelanjutan. Perkembangan terakhir, sebanyak tujuh orang warga Palestina, termasuk anak-anak, dilaporkan tewas usai serangan udara Israel menimpa sebuah rumah di kamp pengungsian Shati, barat Jalur Gaza.

Seperti dikutip Aljazeera, Sabtu (15/05), terdapat 20 orang juga terperangkap di bawah reruntuhan bangunan. Ini setelah Israel dilaporkan melancarkan lima serangan rudal.

Namun pemberitaan soal Palestina ini bukan merupakan isu baru. Konflik ini sudah diberitakan dalam media cetak Sinpo sejak lama. Media yang lahir pada tahun 1910 ini merupakan media yang paling sering memberitakan tentang konflik antar Palestina dan Israel. 

Dalam pemberitaan Sinpo cetak, yang berjudul Soal Palestina, telah digambarkan konflik pergolakan di palestina. Dengan laporan yang masih tercetak bahasa ejaan lama, media sinpo memaparkannya secara detail.

" Orang taoe soeal Palestina sampe sekarang mast teroes rongrong Groot Brit-tannie. Sing Inggris jang jadieda ditarik boentoetnja di Laoetan Tengah, ditjaboet koemisnja di Ti-moer Djaoe, dan ditampar moeka-nja di Europa Tengah, teroes ting-gal diam tida melawan, sekarang udah kasi liat gigi dan koekoe-nja pada orang-orang Arab jang melawan pada autoriteit Inggris di Palestina. Tapi djoega bagi Groot Brittannie ada serba soesa, boeat berlakoe terlaloe bengis di Pales-tina aken bikin sjak hatinja se-moea orang Arab, " yang dikutip oleh SinPo.id. 

" Biar bagimana ada baek djoega orang katahoei doedoeknja jang betoel tentang soeal Palestina, dan Mr. Joseph Martin ada bikin tepee tag jang ringkes tapi tjoe-koep terang seperti brikoet: Sadjek orang Arab serang orang Jahoedi di Wailing Wall (Tembok peranti menangis), jalah tempat seetji dari orang Jahoedi, di Jeruzalem boelan Agustus 1929, ka-doedoekan di Palestina teroes dja-di semIngkin djelek, "tertulis di media SinPo. 

"Tentang perkara boenoe jang beroelang-oe-lang dilakoeken oleh orang Arab lama-lama mendjadi pembrontakan-pembrontakan ketjil tapi di-organiseer oleh berbagi-bagi pemimpin pembrontak. Lni rombo-ngan-rombongan pembrontak jang saban-saban timboelin hoeroe-hara achirnja bersariket mendjadi pasoekan revolusioner Arab jang bersendjata dan pengorganisasian, "diuraikan di media SinPo.sinpo

Komentar: