Arahan Jokowi Sekolah Tatap Muka, Menkes : Seminggu Dua kali dan Maksimal 2 Jam

Laporan: Tisa
Senin, 07 Juni 2021 | 17:35 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin/BPMI
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin/BPMI

SinPo.id - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan dalam rapat terbatas, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada jajaran terkait, untuk esktra hati-hati saat menjalankan kegiatan pembelajaran tatap muka.

 

Hal ini menyusul jelang pembukaan sekolah tatap muka pada Juli 2021 mendatang. 

 

"Presiden (Jokowi) tadi mengarahkan, pendidikan tatap muka yang nanti akan dimulai itu harus dijalankan dengan ekstra hati hati," kata Budi dalam jumpa pers, Senin (7/6).

 

Budi menyebut bahwa metode pembelajaran tatap muka nantinya akan dilakukan secara terbatas. Kapasitas kelas berisi 25 persen.

 

"Tatap mukanya dilakukan tatap muka secara terbatas.  Terbatasnya itu apa, Pertama hanya boleh maksimal 25 persen dari murid yang hadir," tutur Budi.

 

Adapun tatap muka kata Budi, akan dilakukan maksimal seminggu dua kali dan kegiatan pembelajaran tatap muka hanya dilakukan maksimal dua jam.

 

"Tidak boleh lebih dari dua hari seminggu. Jadi seminggu hanya dua hari boleh maksimal melakukan tatap muka," ucap dia 

 

 

"Jadi dipastikan oleh beliau (Presiden) bahwa pendidikannya dilakukan dengan metode tatap muka yang terbatas," sambungnya. 

 

 

Lebih lanjut, Budi menyebut izin kegiatan sekolah tatap muka tetap ditentukan oleh orang tua murid. 

 

"Opsi untuk menghadirkan anak ke sekolah adalah ditentukan oleh orang tua," ucap Budi.

 

 

Kendati demikian, Budi menekankan bahwa para guru harus sudah divaksinasi terlebih dahulu sebelum dibukanya kegiatan sekolah tatap muka.

 

 

"Tugas kami diberikan juga kepada pak panglima dan Kapolri, semua guru sudah harus selesai divaksinasi sebelum dimulai (tatap muka)," kata Budi.

 

 

Mantan Wamen BUMN itu juga meminta kepala daerah untuk memprioritaskan vaksinasi kepada guru-guru dan lansia.

 

 

"Jadi mohon kepada kepala daerah karena vaksin kita kirim kepada kepala daerah, prioritaskan guru dan lansia, terutama guru-guru itu harus sudah divaksinasi sebelum tatap muka terbatas dilaksanakan," ungkapnya sinpo

Komentar: