KSP Pantau Langsung Disreibusi Bansos Di Medan

SinPo.id - Tim Kantor Staf Presiden (KSP) memantau langsung distribusi Bansos bagi masyarakat terdampak PPKM level 4 di Kota Medan Provinsi Sumatera Utara, Jumat (6/8).

Kegiatan tersebut bertujuan untuk memastikan Bansos sampai pada masyarakat. 

Tenaga Ahli Utama (TAU) KSP Brian Sri Prahastuti menuturkan bahwa Presiden menginstruksikan Bansos segera terdistribusi dan tepat sasaran. 

"Kami datang ke sini melakukan sidak (inspeksi mendadak -red) secara acak memilih beberapa kelurahan untuk memantau penyaluran Bansos" ucap Brian saat mengunjungi penyaluran Bansos di Kelurahan Simpang Tanjung Kecamatan Medan Sunggal Kota Medan dalam keterangan tertulis Sabtu (7/8).

Brian menegaskan program bansos merupakan bentuk perhatian dan tanggung jawab Pemerintah atas penerapan kebijakan PPKM level 4. 

Ia menjelaskan, pemerintah telah menyalurkan sederet Bansos seperti PKH (Program Keluarga Harapan, BST (Bantuan Sosial Tunai), bantuan beras, listrik, paket data, dan bantuan bagi UMKM terdampak PPKM. 

"Syukur alhamdulillah penyaluran Bansos benar-benar sampai ke masyarakat, saya menyaksikan langsung distribusinya tertib dan mematuhi protokol kesehatan" terang Brian yang juga berprofesi sebagai dokter. 

Kepala Kelurahan Lalang Kecamatan Medan Sunggal Jalaludin Nasir Pohan mengakui jika pemberian Bansos kepada masyarakat sangat membantu ditengah situasi pandemi seperti saat ini. 

Namun pihaknya sedikit menemui kendala ketika harus memilih kriteria warga untuk diajukan sebagai penerima Bansos. 

"Dalam situasi pandemi seperti saat ini semua orang merasa pantas menerima Bansos, sesangkan kami harus memilih sesuai prioritas yang benar-benar paling teedampak dan sangat membutuhkan" tegas Jalaludin.

Nuryanti warga Kelurahan Tanjung Rejo Kecamatan Medan Sunggal salah satu penerima Bansos menyatakan telah menerima Bansos BST berupa uang tunai Rp. 600.000 - dan Bansos beras 10 Kg selama PPKM level 4. 

"Saya mengucapkan terimakasih kepada Bapak Presiden Jokowi atas perhatiannya pada masyarakat kecil" kata Nuryanti.