Nadiem Apresiasi Ketangguhan Guru Hadapi Pandemi

Oleh: M.Tirtayasa
Rabu, 13 Oktober 2021 | 17:21 WIB
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim/ Ist
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim/ Ist

SinPo.id - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim mengapresiasi peran penting guru Indonesia yang terus berjuang memastikan setiap anak mendapatkan layanan pendidikan di masa pandemi, meskipun menghadapi berbagai tantangan dan keterbatasan.  

“Dengan ini, kami berupaya membantu dan mendukung pendidik dan tenaga kependidikan dengan menghadirkan beragam paket kebijakan,” ujar Nadiem yang dikutip SinPo.id dalam laman resmi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Rabu (13/10).

Diketahui beberapa paket kebijakan yang diperuntukkan untuk mendukung para guru di antaranya relaksasi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang dapat digunakan untuk membayar honor bagi guru non-Pegawai Negeri Sipil (PNS). 

Kemudian menyalurkan bantuan subsidi upah bagi pendidik non-PNS. Hingga adanya kurikulum darurat yang lebih sederhana dan membantu para guru lebih mudah melaksanakan pembelajaran di masa khusus.

“Kami juga mengembangkan platform guru belajar dan berbagi sehingga para guru bisa belajar dari rekan sejawatnya dalam mengembangkan pembelajaran,” ujar Nadiem. 

Menteri Nadiem mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas pengabdian para guru Indonesia yang terus bergerak menghadirkan layanan pendidikan di tengah segala keterbatasan.

“Terima kasih atas kerja keras dan dedikasi Ibu dan Bapak dan Ibu guru dalam mendidik anak-anak Indonesia agar menjadi Pelajar Pancasila yang cerdas berkarakter,” tuturnya. 

Sementara itu, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Iwan Syahril memberikan apresiasi dan dedikasi kepada semua guru atas semangat juang yang tinggi dan kesabaran guru Indonesia untuk terus bergerak, belajar dan berbagi sehingga pembelajaran peserta didik tetap terus berjalan.

“Transformasi pendidikan dan berbagai tantangan yang dialami oleh guru sampai sekarang membutuhkan bentuk dukungan kebijakan baru untuk pemulihan yang efektif," ujar dia. 

Ia menyebut dukungan kebijakan yang diperlukan mencakup beberapa bidang, termasuk pengembangan profesional guru, partisipasi dalam pengambilan keputusan dan kondisi kerja.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim mengapresiasi peran penting guru Indonesia yang terus berjuang memastikan setiap anak mendapatkan layanan pendidikan di masa pandemi, meskipun menghadapi berbagai tantangan dan keterbatasan.  

“Dengan ini, kami berupaya membantu dan mendukung pendidik dan tenaga kependidikan dengan menghadirkan beragam paket kebijakan,” ujar Nadiem yang dikutip SinPo.id dalam laman resmi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Rabu (13/10).

Diketahui beberapa paket kebijakan yang diperuntukkan untuk mendukung para guru di antaranya relaksasi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang dapat digunakan untuk membayar honor bagi guru non-Pegawai Negeri Sipil (PNS). 

Kemudian menyalurkan bantuan subsidi upah bagi pendidik non-PNS. Hingga adanya kurikulum darurat yang lebih sederhana dan membantu para guru lebih mudah melaksanakan pembelajaran di masa khusus.

“Kami juga mengembangkan platform guru belajar dan berbagi sehingga para guru bisa belajar dari rekan sejawatnya dalam mengembangkan pembelajaran,” ujar Nadiem. 

Menteri Nadiem mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas pengabdian para guru Indonesia yang terus bergerak menghadirkan layanan pendidikan di tengah segala keterbatasan.

“Terima kasih atas kerja keras dan dedikasi Ibu dan Bapak dan Ibu guru dalam mendidik anak-anak Indonesia agar menjadi Pelajar Pancasila yang cerdas berkarakter,” tuturnya. 

Sementara itu, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Iwan Syahril memberikan apresiasi dan dedikasi kepada semua guru atas semangat juang yang tinggi dan kesabaran guru Indonesia untuk terus bergerak, belajar dan berbagi sehingga pembelajaran peserta didik tetap terus berjalan.

“Transformasi pendidikan dan berbagai tantangan yang dialami oleh guru sampai sekarang membutuhkan bentuk dukungan kebijakan baru untuk pemulihan yang efektif," ujar dia. 

Ia menyebut dukungan kebijakan yang diperlukan mencakup beberapa bidang, termasuk pengembangan profesional guru, partisipasi dalam pengambilan keputusan dan kondisi kerja.sinpo

Komentar: