BRIN Gelar Pameran Kendaraan Listrik Di Puspiptek Tangsel Akhir November ?2021

Oleh: Rahmat
Rabu, 27 Oktober 2021 | 13:52 WIB
Ilustrasi. IEMS 2019
Ilustrasi. IEMS 2019

SinPo.id - Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2021 akan kembali digelar tahun ini. Event tersebut akan dilaksanakan pada 24 – 26 November di Puspiptek, Serpong, Kota Tangsel.

IEMS menjadi ajang untuk sosialisasi dan edukasi kepada publik tentang manfaat kendaraan bermotor listrik berbasis baterai, karena lebih ramah terhadap lingkungan dan mengurangi emisi karbon.

Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko melalui siaran persnya, mengatakan, IEMS 2021 merupakan bentuk dukungan BRIN bersama stakeholders lainnya dalam pengembangan kendaraan listrik di tanah air dan berbagai inovasi terbaru.

“Kegiatan ini juga akan menjadi wadah transaksi penjualan kendaraan listrik, serta menumbuhkan minat masyarakat menggunakan kendaraan listrik,” katanya.

Pameran IEMS 2021 mengusung tema “Innovation for Better Future Transportation”. Selain pameran, IEMS 2021 juga akan menggelar seminar dan talk show dengan pembicara para pakar di bidangnya dan para pemangku kepentingan (stakeholder) terkait.

Misalnya seminar dengan tema “Regulasi Turunan Peraturan Presiden tentang Pengembangan Kendaraan Listrik”, “Ekosistem Inovasi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB)”, serta berbagai talkshow tentang charging station atau stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU).

Gelaran ajang pameran kendaraan listrik untuk kali kedua ini didukung oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Energi Sumber Daya Mineral, Kementerian Perhubungan, Dewan Energi nasional, PT Pertamina (Persero), PT PLN (Persero), PT LEN Industri (Persero), PT. Wijaya Karya Industri Manufaktur (WIMA).

IEMS 2021 merupakan bentuk dukungan BRIN bersama para pemangku kepentingan serta produsen kendaraan listrik dan komponen pendukungnya untuk memacu inovasi dan perkembangan kendaraan listrik di Indonesia. Kegiatan ini juga sebagai wadah transaksi penjualan kendaraan listrik, sekaligus untuk meningkatkan minat masyarakat menggunakan kendaraan listrik di Indonesia.

Penjualan kendaraan listrik sendiri di Indonesia pada 2 tahun terakhir meningkat cukup pesat. Berdasarkan data jumlat Sertifikat Registrasi Uji Tipe (SRUT) dari Kemenhub, untuk kendaraan listrik roda 4, kenaikan terbesar ada pada tahun 2021 yang mencatat penjualan sampai 4 kali lebih besar s.d. Agustus 2021, dibandingkan dengan penjualan sampai akhir tahun kalender 2020.

Untuk kendaraan roda 2, kenaikan pada periode yang sama adalah 3 kali lebih besar, dengan penerbitan SRUT sebanyak 7526 (s.d. Agustus 2021).

Meskipun ini masih jauh di bawah penjualan kendaraan konvensional, trend ini menunjukkan tingginya minat masyarakat Indonesia dalam menggunakan kendaraan listrik.

Beberapa kendala seperti harga kendaraan listrik, harga baterai, dukungan purna jual, dan ketersediaan infrastruktur masih menghantui calon pengguna kendaraan listrik.

Kegiatan inovasi dan riset pada kendaraan listrik dapat menjadi pivot penting untuk menyiapkan industri dalam negeri dalam mendukung era kendaraan listrik di Indonesia.

Tidak kalah penting, regulasi serta insentif juga harus disinergikan, komitmen pemerintah telah terlihat dengan adanya target menghentikan penjualan kendaraan konvensional pada 2040 (roda 2), dan 2050 (roda 4).

“Dengan kegiatan IEMS ini, diharapkan seluruh pihak dari regulator, produsen, asosiasi, serta badan riset dan perguruan tinggi dapat menangkap pasar yang sangat potensial ini serta didukung penuh dengan industri dalam negeri, untuk mewujudkan Indonesia Net Zero Emission 2060,” tuntasnya.sinpo

Komentar: