Realisasi Dana Pemulihan Ekonomi Nasional Capai Rp456 Triliun

Laporan: Azhar Ferdian
Senin, 08 November 2021 | 20:45 WIB
Bantuan sosial/Net
Bantuan sosial/Net

SinPo.id - Pemerintah melaporkan, realisasi dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) hingga 5 November 2021 sudah mencapai Rp456,35 triliun atau 61,3 persen dari pagu anggaran Rp744,77 triliun.

“Terkait dengan pemulihan ekonomi nasional sampai dengan 5 November 2021, perencanaan program PEN itu sudah 61,3 persen dari Pagu Rp744,77 triliun atau sudah terealisasi Rp456,35 triliun,” kata Menko bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta, Senin (8/11).

Dia menjelaskan, untuk perlindungan sosial, yang di dalamnya termasuk juga program bantuan sosial (bansos), realisasinya mencapai Rp132,49 triliun atau 72,4 persen.

Dana tersebut antara lain digunakan untuk Program Keluarga Harapan (PKH) sebesar 73,4 persen atau Rp20,79 triliun dari pagu Rp28,31 triliun dan Kartu Sembako sebesar 66,6 persen atau Rp33,22 triliun dari pagu Rp49,89 triliun.

"Kemudian, BLT Desa sebesar 64,00 persen atau Rp18,43 triliun dari pagu Rp28,80 triliun dan Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebesar 75,60 persen atau Rp6,65 triliun dari pagu Rp8,80 triliun," urainya.

Selanjutnya untuk kluster kesehatan realisasinya sudah mencapai Rp126,65 triliun atau 58,9 persen. Anggaran tersebut yang utama adalah untuk Diagnostik (Testing dan Tracing) dengan realisasi sebesar 68,5 persen atau Rp3,08 triliun.

Selain itu untuk Therapeutic (Insentif dan Santunan Nakes) sebesar Rp14,31 triliun atau 75,6 persen dari pagu Rp18,94 triliun, dan Vaksinasi (Pengadaan dan Pelaksanaan) sebesar 45,3 persen atau Rp26,18 triliun.

Sementara itu untuk klaster Program Prioritas realisasinya Rp72,59 triliun atau 61,6 persen, serta klaster dukungan UMKM dan korporasi realisasinya Rp63,45 triliun atau 39,1 persen. "Sedangkan insentif usaha realisasinya mencapai Rp61,17 triliun atau 97,4 persen," paparnya.sinpo

Komentar: