Ilmuwan AS Prediksi Akan Ada Badai Matahari Dahsyat Pada 2025

Laporan: Azhar Ferdian
Selasa, 09 November 2021 | 22:02 WIB
Ilustrasi Badai Matahari/Net
Ilustrasi Badai Matahari/Net

SinPo.id - Para ilmuwan BMKG Amerika Serikat (AS) memperkirakan akan terjadi badai matahari yang terjadi di tahun 2025. Pekal lalu, fenomena badai geomagnetik yang terjadi merupakan peringatan akan terjadinya badai matahari yang lebih dahsyat.

Seperti dilansir dari Daily Star Senin (8/11), fenomena badai matahari minggu lalu terjadi sebagai akibat dari serangkaian ledakan di permukaannya matahari.

Pasalnya, saat erupsi mencapai bumi, dapat menimbulkan fenomena yang disebut cuaca luar angkasa, yang dapat merusak satelit serta menghasilkan peristiwa cahaya aurora.

“Dalam beberapa tahun terakhir, aktivitas matahari hanya sedikit, tetapi sekarang fenomena itu menjadi lebih sering. Ini telah mempercepat siklus matahari berikutnya, yang kami prediksi akan terjadi pada tahun 2025,” kata Bill Murtagh, Koordinator Program Pusat Prakiraan Cuaca Luar Angkasa, Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional AS.

Murtagh mengatakan, badai geomagnetik pekan lalu berasal dari Corona Mass Ejection (CME), yaitu gelombang material dari Matahari yang terkadang meledak.

“CME adalah awan gas plasma seberat miliaran ton yang memiliki medan magnet . Ketika Matahari meniupkan magnet ini ke luar angkasa, mereka akan dipindahkan ke bumi. Namun, bumi memiliki medan magnetnya sendiri dan jika magnet ini bercampur, akan menghasilkan badai geomagnetik yang besar dan menghancurkan," jelasnya.sinpo

Komentar: