Tanggapi NasDem, Dasco: Kami Menghormati Mekanisme Setiap Partai

Laporan: Ari Harahap
Rabu, 10 November 2021 | 12:10 WIB
Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad/Sin.Po/Arie Harahap
Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad/Sin.Po/Arie Harahap

SinPo.id - Partai Nasdem menutup peluang berkoalisi dengan partai politik yang sudah memiliki calon presiden saat ini. Sebab, Nasdem akan menggelar konvensi untuk memunculkan calon presiden di Pemilu 2024.

Menanggapi hal itu, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan menghormati apa yang disampaikan oleh Partai Nasdem terkait mekanisme yang akan dilakukan di internal partainya untuk mencari Capres dan Cawapres.

"Saya menghormati apa yang disampaikan oleh teman-teman partai NasDem maupun partai yang lain mengenai mekanisme yang akan dilakukan oleh masing-masing partai untuk mencari calon capres dan cawapresnya di partainya masing-masing,” ujar Dasco kepada wartawan di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (10/11).

"Karena itu dijamin oleh Undang-undang, demi semaraknya demokrasi di Indonesia, mari kita sama-sama lihat, mengikuti dinamika politik bagi kemajuan demokrasi di Indonesia," tambahnya.

Dasco mengatakan, di internal Gerindra sendiri sampai saat ini dukungan dari daerah-daerah kepada Prabowo Subianto sangatlah signifikan.

"Sampai dengan hari ini sudah ada 30 dewan pimpinan daerah yag menyatakan dukungan kepada pak Probowo untuk menjadi capres dari Partai Gerindra," tutur Dasco.

Akan tetapi,  Dasco menyebut Gerindra belum melakukan pembahasan khusus terkait dukungan yang datang dari DPD daerah di seluruh Indonesia.

"Kami masih mencari kesempatan yang paling baik untuk melapor kepada ketua umum, ketua dewan pembina kami tentang dinamika yag terjadi di daerah," tutupnya.

Sebelumnya diketahui Ketua Fraksi Partai Nasdem Ahmad Ali mengatakan, pihaknya menghormati bagi parpol yang kini telah memiliki jagoan di Pemilu 2024. Tapi dia mengingatkan, untuk berkoalisi dengan Nasdem harus tanpa syarat.

“Harus ada keberanian kemauan kelegowoan, kita meletakkan kepentingan bangsa di atas kepentingan partai. Kendala koalisi yang terjadi selama ini, mempersyaratkan ketum partai jadi capres, ketum harus jadi capres, kan jadi sulit untuk kita wujudkan itu,” kata Ali, belum lama ini.sinpo

Komentar: