Puan Minta Pertamina Audit Sistem Pengamanan Seluruh Kilang Minyak

Laporan: Ari Harahap
Senin, 15 November 2021 | 14:14 WIB
Ketua DPR Puan Maharani/Net
Ketua DPR Puan Maharani/Net

SinPo.id - PT Pertamina (Persero) diminta segera melakukan audit sistem pengamanan di kilang-kilang minyak miliknya. Sebab, seringnya insiden kebakaran terjadi di kilang milik Pertamina dinilai perlu ada penanganan khusus.

“Kami atas nama pimpinan DPR RI merasa prihatin dengan kebakaran di kilang minyak Pertamina di Cilacap, Jawa Tengah, beberapa hari lalu. Seperti kita ketahui, ini bukan kejadian pertama kebakaran kilang Pertamina di 2021,” Demikian disampaikan Ketua DPR Puan Maharani kepada wartawan, Senin (15/11).

Puan mengatakan dalam setahun, setidaknya sudah ada tiga kejadian kebakaran kilang Pertamina. Pada (29/3/2021), terjadi kebakaran kilang minyak di Balongan, Indramayu, Jawa Barat, yang cukup besar sehingga proses pemadamannya memakan waktu hingga dua hari.

Kemudian kebakaran kilang minyak milik Pertamina terjadi di area pertangkian 39 Pertamina RU IV Cilacap pada (11/6/2021). Terakhir, kebakaran kilang minyak Cilacap Pertamina kembali terjadi pada Sabtu (13/11) tepatnya di Refinery Unit (RU) IV Tangki 36T-102 yang berisi komponen Pertalite sebanyak 31 ribu kiloliter.

“Seringnya kebakaran di kilang minyak Pertamina memerlukan evaluasi mendalam. Harus ada audit sistem pengamanan di kilang-kilang minyak milik Pertamina sehingga bisa ditemukan apa persoalannya agar bisa segera diatasi,” tutur Puan.

“Karena kebakaran di lingkungan kerja Pertamina sudah sering sekali terjadi. Kami berharap ada investigasi menyeluruh dan evaluasi total sehingga tidak lagi terjadi di kemudian hari,” tegasnya.

Puan bersyukur tidak ada korban jiwa dari kebakaran kilang minyak Pertamina di Cilacap kemarin. Ia menegaskan, Pertamina harus memastikan keamanan dan keselamatan masyarakat di sekitar kilang, termasuk para pekerjanya.

“Sistem pengamanan Pertamina harus memprioritaskan keselamatan pekerja di lingkungan kilang dan masyarakat yang tinggal di sekitarnya. Pastikan manajemen risiko dilakukan sebaik-baiknya,” tutupnya.sinpo

Komentar: