18 Ribu Warga Masih Terdampak Banjir Dan Longsor Di Kanada

Laporan: Samsudin
Jumat, 19 November 2021 | 11:22 WIB
Banjir Kanada merobohkan salah satu jembatan di negara tersebut/REUTERS
Banjir Kanada merobohkan salah satu jembatan di negara tersebut/REUTERS

SinPo.id - Sekitar 18.000 warga Kanada hingga Kamis, (18/11) masih terdampak akibat banjir dan longsor yang terjadi sebelumnya. Bencana terparah di negara itu menghancurkan jalan, rumah, jembatan, dan infrastruktur utama lainnya.

Air banjir yang surut pada hari Kamis membantu upaya penyelamatan, tetapi hujan lebat memblokir seluruh kota di provinsi British Columbia (BC) dan memutus akses ke pelabuhan terbesar di Vancouver, Kanada, sehingga pasokan bantuan tidak bisa didistribusikan dengan maksimal.

Sebelum banjir parah tersebut, Kanada sempat dilanda kebakaran hutan. Kebakaran itu mungkin membuat bukit-bukit tanpa vegetasi, berkontribusi terhadap banjir dan tanah longsor, sementara para ahli telah memperingatkan bahwa krisis iklim membuat peristiwa cuaca lebih ekstrem dan sering terjadi.

Menteri kesiapsiagaan darurat Kanada, Bill Blair pada hari Kamis mengatakan pemerintah federal akan membantu BC untuk membangun kembali dan memulihkan infrastruktur penting di masyarakat yang terkena dampak banjir.

"Saya tahu bahwa masih ada banyak ketidakpastian dan kecemasan selama masa yang sangat menantang ini," kata Blair kepada wartawan pada Kamis sore.

“Tetapi saya ingin meyakinkan semua warga Kanada, dan khususnya kepada orang-orang British Columbia, bahwa kami akan berada di sana untuk memberikan dukungan, bantuan, dan kami akan bekerja sama dengan semua tingkat pemerintahan untuk memastikan bahwa mereka menerima dukungan dan kebutuhan esensial layanan yang mereka butuhkan,” tambahnya.

Sementara itu, militer Kanada pada hari yang sama, bergabung dalam upaya penyelamatan, mengerahkan pesawat angkut Hercules, beberapa helikopter pencari dan ratusan tentara ke wilayah tersebut, sambil menempatkan ribuan lainnya dalam keadaan siaga.

Kegiatan mereka termasuk memberikan bantuan evakuasi, transportasi personel dan peralatan tanggap darurat, dan pengintaian daerah", kata juru bicara militer Alex Roy.sinpo

Komentar: