Pertamina Dan PLN Diminta Segera Siapkan Grand Design Peralihan Energi

Laporan: Ari Harahap
Minggu, 21 November 2021 | 10:48 WIB
Presiden Joko Widodo saat memberikan arahan kepada Dewan Komisaris dan Direksi PT Pertamina dan PT PLN/BPMI Setpres
Presiden Joko Widodo saat memberikan arahan kepada Dewan Komisaris dan Direksi PT Pertamina dan PT PLN/BPMI Setpres

SinPo.id -?Presiden Joko Widodo meminta PT Pertamina dan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN)? untuk segera menyiapkan perencanaan transisi energi dari energi fosil menjadi energi hijau.

Peralihan menuju energi yang lebih ramah lingkungan adalah salah satu upaya pemerintah dalam mengendalikan perubahan iklim. Untuk itu, transisi energi merupakan sesuatu yang tidak bisa ditunda-tunda lagi.

?Oleh sebab itu, perencanaannya, grand design-nya, itu harus mulai disiapkan. Tahun depan kita akan apa, tahun depannya lagi akan apa, lima tahun yang akan datang akan apa,? ujar Presiden Jokowi dikutip SinPo dari laman Setkab, Minggu (21/11).

Mantan Walikota Solo ini meminta agar waktu yang ada dimanfaatkan sebaik mungkin untuk memperkuat fondasi menuju transisi energi. Ini lantaran penyiapan transisi energi menuju energi hijau merupakan keharusan.

"Ini yang harus mulai disiapkan, mana yang bisa digeser ke hidro, mana yang bisa digeser ke geotermal, kemudian mana yang bisa digeser ke surya, mana yang bisa digeser ke bayu,? tegasnya.

Menurut Jokowi, saat ini, suplai energi di Indonesia terbesar masih dari batubara yaitu 67 persen, kemudian bahan bakar atau fuel 15 persen, dan gas 8 persen.

Ia menilai, apabila Indonesia dapat mengalihkan energi tersebut, maka akan berdampak pada keuntungan neraca pembayaran yang dapat memengaruhi mata uang (currency) Indonesia.

"Kalau kita bisa mengalihkan itu ke energi yang lain, misalnya mobil diganti listrik semuanya, gas rumah tangga diganti listrik semuanya, karena di PLN oversupply. Artinya, suplai dari PLN terserap, impor minyak di Pertamina menjadi turun,? demikian Presiden Joko Widodo .sinpo

Komentar: