Bertemu Di Bahrain, Prabowo - Menhan AS Bahas Kerjasama Pertahanan Kedua Negara

Laporan: Samsudin
Minggu, 21 November 2021 | 15:27 WIB
Menhan Prabowo Subianto (kanan) memberikan cinderamata sebuah keris kepada Menhan AS Lloyd Austin/ist
Menhan Prabowo Subianto (kanan) memberikan cinderamata sebuah keris kepada Menhan AS Lloyd Austin/ist

SinPo.id - Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin disela kegiatan kedua Menhan menghadiri the 17th International Institute for Strategic Studies (IISS) Regional Security Summit: The Manama Dialogue 2021 yang digelar di Bahrain, Sabtu (20/11).

Dalam pertemuan tersebut, kedua Menhan membahas mengenai pentingnya kerja sama pertahanan antara Indonesia-Amerika Serikat, dan mengapresiasi hubungan bilateral yang telah terjalin antar kedua negara, khususnya dalam sektor militer.

Dalam pertemuan ini, Menhan Lloyd Austin juga menyampaikan kebijakan AS untuk tetap mendorong penerapan tatanan berbasis aturan di Indo-Pasifik, yang menjunjung tinggi hukum internasional dengan didasarkan pada prinsip-prinsip bersama.

AS juga menegaskan kembali dukungannya atas kepemimpinan Indonesia di kawasan serta pentingnya peran ASEAN.

Pembahasan lainnya dalam pertemuan kedua Menhan ini, adalah tentang keamanan regional dan latihan bilateral.

Sebelumnya, saat pidato di forum IISS ini, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mendorong perdamaian dunia dan menyampaikan komitmen Indonesia untuk hubungan yang baik dengan negara sahabat.

“Mereka yang memegang kekuasaan dan kekuatan di dunia ini perlu berhenti sejenak. Mereka perlu menekankan pada nilai dan aturan, pada penghormatan terhadap hak asasi manusia, pada perlindungan minoritas, pada perlindungan terhadap degradasi lebih lanjut dari lingkungan kita,” tegas Prabowo dalam pidatonya.

“Pemimpin harus mencerminkan kebajikan dan rasa hormat. Kekuatan-kekuatan besar dunia perlu menghayati ini. Hanya dengan begitulah sejarah akan menilai mereka. Tidak hanya menjadi kekuatan besar, tetapi lebih penting dan abadi, yaitu menjadi Peradaban Besar,” sambungnya.

Indonesia sendiri, kata Prabowo, berkomitmen untuk selalu terbuka atas hubungan eksternal dengan senantiasa berusaha mewujudkan atmosfer yang harmonis untuk hidup damai berdampingan bersama semua pihak.sinpo

Komentar: