Peringatan Ancaman Covid Jerman, Menkes: Divaksin, Sembuh Atau Mati

Laporan: Samsudin
Selasa, 23 November 2021 | 11:48 WIB
Jerman menghadapi ancaman kematian yang cukup mengerikan sejauh ini/AFP
Jerman menghadapi ancaman kematian yang cukup mengerikan sejauh ini/AFP

SinPo.id - Menteri Kesehatan Jerman mengeluarkan peringatan keras kepada warganya terkait melonjaknya kasus Covid-19 di negara itu. Menkes mengimbau warga agar mau divaksin dan sembuh atau mati.

“Mungkin pada akhir musim dingin ini, seperti yang kadang-kadang dikatakan secara sinis, hampir semua orang di Jerman akan divaksinasi, disembuhkan atau mati,” kata Jens Spahn, saat dia mendesak lebih banyak orang Jerman untuk mendapatkan suntikan.

Saat tempat perawatan intensif terisi dengan cepat, wilayah yang paling parah terkena dampak di Jerman telah memerintahkan penutupan baru, termasuk penutupan pasar Natal.

Di daerah dengan tingkat rawat inap yang tinggi, yang tidak divaksinasi akan dilarang berkegiatan di ruang publik seperti menonton bioskop, gym, dan makan di dalam ruangan.

Kanselir Angela Merkel yang sebentar lagi mengakhiri jabatanya turut memperingatkan bahwa pembatasan COVID Jerman saat ini, termasuk melarang warga yang tidak divaksinasi berkegiatan di ruang publik tertentu “tidak cukup”.

“Kami memiliki situasi yang sangat dramatis ketika infeksi baru berlipat ganda setiap 12 hari,” kata Merkel dalam pertemuan para pemimpin partai CDU konservatifnya, menurut para peserta.

Negara terpadat di Uni Eropa, Jerman menambahkan 30.643 kasus lagi pada Senin, menurut badan kesehatan Robert Koch Institute, sehingga total sejak awal pandemi menjadi lebih dari 5,3 juta.

Hampir 100.000 orang telah meninggal sejauh ini, termasuk 62 kematian selama 24 jam terakhir.

“Kami memiliki situasi yang sangat, sangat sulit di banyak rumah sakit,” kata Spahn.sinpo

Komentar: