Ngamuk Anaknya Kena Tilang, Pria Di Banyuasin Serang Polantas Pakai Celurit

Laporan: Samsudin
Jumat, 26 November 2021 | 17:15 WIB
Detik-detik pria di Banyuasin, Sumsel serang polisi karena tak terima anaknya ditilang/net
Detik-detik pria di Banyuasin, Sumsel serang polisi karena tak terima anaknya ditilang/net

SinPo.id - Tak terima anaknya ditilang, seorang ayah di Banyuasin mengaku spontan menyerang dua anggota Polantas yang tengah bertugas menggunakan parang dan celurit.

Adapun dua anggota Polantas yang diserang itu yakni Bripka Kusno dan Bripka Angga. Atas perbuatanya itu, pria tersebut harus berurusan dengan pihak kepolisian.

Muhammad Nur alias Amad (39), demikian nama ayah di Banyuasin, Sumsel yang diamankan polisi atas perbuatannya, menyerang Polantas, Kamis (25/11). Ia mengaku menyesal telah melakukan tindakan tersebut.

"Saya spontan kesal saja, karena anak saya kena tilang. Saya tidak terima saja, anak saya kena tilang," katanya singkat ditemui di Polres Banyuasin.

Diketahui, Bripka Kusno dan Bripka Angga hendak dibacok saat sedang mengatur lalu lintas di simpang Tugu Polwan, Kecamatan Betung, Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel), Kamis (25/11) pagi.

Karena diserang, anggota polisi dan warga yang berada di sekitar lokasi tersebut berlari untuk menyelamatkan diri. Personil yang bertugas saat itu juga memilih untuk mengalah dengan mundur demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Mirisnya, M Nur tetap saja mengejar anggota yang menghindari ayunan parang dan celurit. Mendapat penyerangan yang membahayakan nyawa, kedua anggota polisi itu langsung melapor ke Kasatlantas Polres Banyuasin AKP Ricky Mozam.

Kapolres Banyuasin AKBP Imam Tarmudi didampingi Kasatlantas Polres Banyuasin AKP Ricky Mozam mengatakan, upaya pembacokan yang dilakukan pelaku karena tidak menerima anaknya ditilang.

Sang anak yang sudah ditilang, melapor ke ayahnya. M Nur yang mendapat laporan dari sang anak, langsung mendatangi anggota Satlantas Polres Banyuasin yang sedang mengaturan lalu lintas di Simpang Tugu Polwan.

Karena tidak menerima penjelasan dari polisi, M Nur menuju ke mobilnya untuk mengambil parang serta celurit yang sudah dibawa dari rumah. Parang dan celurit itulah, yang diarahkan ke anggota polisi.

"Pelaku ini sudah dijelaskan sama anggota, bahwa sang anak ditilang karena tidak mengenakan helm saat berkendara. Selain itu, si anak tidak dapat menunjukan surat-surat kendaraan. Tetapi, tetap saja tidak terima dan mengayunkan parang dan celurit yang dibawanya ke arah anggota," katanya.

Pelaku akhirnya ditangkap di rumahnya di kawasan Betung oleh Satreskrim Polres Banyuasin.

"Pelaku sudah kami amankan bersama barang bukti sepeda motor, mobil dan juga parang serta celurit yang digunakan menyerang anggota," tuntasnya.

sinpo

Komentar: