HUT Korpri, Firli Bahuri Beberkan Strategi KPK Berantas Korupsi

Laporan: Khaerul Anam
Senin, 29 November 2021 | 15:18 WIB
Ketua KPK, Firli Bahuri/net
Ketua KPK, Firli Bahuri/net

SinPo.id - Insan Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) kembali memperingati HUT Korpri Ke-50 pada Senin (29/11). Pada HUT ini, Ketua KPK Firli Bahuri mengajak seluruh elemen Korpri untuk senantiasa menjaga dan menjalankan nilai-nilai Panca Prasetya Korps Pegawai Republik Indonesia.

Dikatakan Firli, untuk mewujudkan tujuan negara, perlu dibangun ASN yang memiliki integritas, profesionalitas, netral dan bebas dari pengaruh apapun, khususnya intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

Di ulang tahun Korpri ini Firli menjelaskan ada tiga strategi KPK agar penanaman korupsi berjalan efektif, tepat, cermat dan efisien.

"Tiga pendekatan pemberantasan korupsi ini, merupakan core business KPK dalam pengentasan korupsi yang dilaksanakan secara holistik, integral sistemik, dan sustainable," ungkap Firli.

Pertama, pendekatan pendidikan masyarakat untuk membentuk mindset dan culture-set segenap eksponen bangsa agar terbebas dari perilaku koruptif dan virus laten korupsi yang berurat akar dinegeri ini, dengan menggunakan jejaring pendidikan formal maupun non formal.

"Kita sudah siapkan tool-tool pendidikan anti korupsi mulai bagi anak-anak, mahasiswa, partai politik, lembaga/penyelenggara negara hingga pihak swasta," ujarnya.

Yang kedua adalah pendekatan pencegahan dengan prinsip dan tujuan untuk menghilangkan kesempatan atau peluang korupsi dengan cara perbaikan, penguatan hingga membangun sistem.

"Sebagaimana yang sering saya sampaikan, korupsi juga biasa terjadi karena buruknya system," lanjutnya.

Dan yang ketiga, adalah pendekatan penindakan, dengan penegakan hukum yang profesional, transparan, akunrabel, menjamin kepastian hukum, mewujudkan rasa keadilan.

"Hal tersebut diharapkan menimbulkan kesadaran untuk taat, patuh pada hukum, bukan hanya sekadar membuat rasa takut akan sanksi semata," tandasnya.

Firli juga mengingatkan kembali kepada seluruh ASN baik di pusat maupun di pelosok daerah untuk senantiasa menjaga selalu nilai-nilai kesetiaan, menjunjung tinggi dan memegang teguh kehormatan jabatan sebagai abdi negara.

"Kepentingan negara dan rakyat menjadi hal utama, demi persatuan bangsa dengan menegakkan kejujuran, keadilan serta profesionalisme seperti yang terkandung dalam Panca Prasetya Koprs Pegawai Republik Indonesia," tutup Firli.sinpo

Komentar: