Lonjakan Ekonomi Terjadi Di Mandalika Saat WSBK 2021 Digelar

Laporan: Azhar Ferdian
Senin, 29 November 2021 | 22:32 WIB
Sirkuit Mandalika/Net
Sirkuit Mandalika/Net

SinPo.id - Ajang balap motor World Superbike (WSBK) 2021 sukses digelar di Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 19-21 November 2021. Selain disambut antusias para pencinta balap motor, ajang ini juga diklaim memberikan efek berganda terhadap perekonomian masyarakat serta industri pariwisata dan ekosistemnya.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno pun membeberkan sederet bukti terkait dampak ekonomi gelaran WSBK 2021 dan berharap kesuksesan yang sama akan diraih saat Sirkuit Mandalika menjami para pebalap MotoGP pada Maret 2022 mendatang.

"Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) menyampaikan pelaksanaan World Superbike telah menciptakan multiplier effect yang besar bagi perekonomian Pulau Lombok," kata Sandiaga dalam Weekly Press Briefing di kantornya, Senin (29/11). Lebih rinci, Sandiaga pun menguraikan enam dampak positif dari WSBK 2021, sebagai berikut:


1. Pendapatan Asli Daerah (PAD) Lombok Tengah meningkat

Usai gelaran WSBK pada 19-21 November lalu, pemerintah kabupaten Lombok Tengah menyatakan memperoleh tambahan PAD yang berasal dari pajak hiburan sebesar 15%, pajak parkir 30% serta pajak restoran dan hotel 15%.

2. Okupansi hotel melonjak hingga 95 Persen

Kedua, adanya peningkatan okupansi hotel yang tadinya hanya 15 persen menjadi 95 persen. Omzet bisnis hotel juga meningkat dari 15 persen menjadi 85 persen. Hal ini dikarenakan jumlah wisatawan yang meningkat pada masa gelaran WSBK.

Ketua Mandalika Hotel Association (MHA) Samsul Bahri mengatakan okupansi kamar hotel mengalami kenaikan signifikan menjelang maupun selama WSBK berlangsung.

3. Omzet bisnis persewaan kendaraan meroket

Direktur Operasi dan Inovasi Bisnis Arie Prasetyo ITDC mengatakan menerima laporan dari salah satu pelaku pariwisata di Lombok pada bidang penyewaan jasa transportasi yang menyampaikan bahwa biasanya mereka mendapatkan omzet Rp10-15 juta per bulan. Namun, memasuki awal bulan November hingga tanggal 23 November, omzetnya mencapai hampir Rp70 juta.

4. Peluang emas mengenalkan produk UMKM lokal

Ajang WSBK telah menciptakan peluang emas bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) lokal. UMKM yang menjual makanan dan minuman paling merasakan manfaat ekonomi dari penyelenggaraan ajang bergengsi ini.

Bersamaan momentum WSBK 2021, pemerintah daerah setempat menggelar NTB Expo 2021 di area parkir utama sirkuit Mandalika. Ajang tahunan ini melibatkan 330 pelaku UMKM.

5. Menyerap ribuan tenaga kerja lokal

Pelaksanaan WSBK dan Asia Talent Cup merekrut 1.475 tenaga kerja dari NTB, termasuk penduduk dari enam desa penyangga di sekitar Mandalika. Mereka bertugas sebagai marshal, Covid-19 safety, kru medis, kru event, crowd control, dokumentasi, kebersihan, tiket, transportasi, hingga pengelola sampah.

6. Penumpang pesawat di bandara Lombok tembus 5.700 orang per hari

General Manager Bandara Internasional Lombok Nugroho Jati mengatakan jumlah penumpang yang tiba dan berangkat dari bandara ini selama pekan penyelenggaraan WSBK, 17-23 November 2021, tercatat rata-rata 5.700 orang per hari. Angka ini meningkat 50% dibandingkan pergerakan penumpang pada hari-hari sebelumnya sepanjang November 2021 dengan rata-rata 3.800 penumpang per hari.

Lalu lintas pesawat juga bertambah 43 persen pada periode yang sama. Sepanjang 1-16 November 2021, rata-rata ada 37 pergerakan pesawat per hari. Sedangkan pada 17-23 November 2021, rata-rata mencapai 53 pergerakan pesawat per hari.

Menurut Sandiaga, keberhasilan penyelenggaraan WSBK harus diapresiasi dan dijadikan bahan evaluasi agar event mendatang bisa digelar lebih baik lagi.

"Keberhasilan ini dapat menjadi refleksi dan dasar bagi kita untuk mempersiapkan diri jelang MotoGP 2022, serta jika ada hal-hal yang jadi kekurangan bisa kita perbaiki di masa mendatang," tandasnya.sinpo

Komentar: