Mantul! Produk Indonesia Senilai USD 1,43 Miliar Bakal Banjiri Pasar Tiongkok

Laporan: Khaerul Anam
Rabu, 01 Desember 2021 | 16:07 WIB
Produk Indonesia bakal banjiri Tiongkok/net
Produk Indonesia bakal banjiri Tiongkok/net

SinPo.id - Berbagai produk Indonesia siap membanjiri pasar Tiongkok. Pasalnya, pelaku usaha Indonesia dan Tiongkok sepakat melakukan kerja sama bisnis yang dituangkan dalam penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dan Letter of  Intent (LoI) senilai USD 1,43miliar.

Penandatanganan kerja sama digelar secara virtual pada Selasa (30/11). Adapun produk Indonesia tersebut yaitu nanas kaleng, manggis, produk buah lainnya, sarang burung walet, kopi, produk pertanian, makanan dan minuman, elektronik, pasir kuarsa dan kayu ringan (balsa wood).

Penandatanganan MoU dan LoI ini merupakan tindak lanjut dari Trade Expo Indonesia Digital Edition (TEI-DE) 2021 yang digelar pada 21 Oktober—4 November 2021 secara interaktif dan secara showcase akan berakhir pada 20 Desember 2021.

Turut menyaksikan penandatanganan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok dan Mongolia Djauhari Oratmangun, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Didi Sumedi, dan Kepala Badan Karantina PertanianKementerian PertanianBambang.

Jerry Sambuaga menyampaikan, penandatanganan kerja sama menjadi batu loncatan untuk meningkatkan pertumbuhan perdagangan dan mengembangkan hubungan kemitraan antara Indonesia dan Tiongkok.

“Melalui kesepakatan dagang ini diharapkan kedua pihak dapat saling bersinergi untuk mendorong peningkatan nilai perdagangan kedua negara,”ujar Jerry Sambuaga.

Jerry Sambuaga mengapresiasi KBRI Beijing yang telah melakukan sosialisasi, promosi, dan penjajakan bisnissebagai tindak lanjut gelaran TEI-DE  2021. 

Sebelumnya, pameran ini telah menghasilkan berbagai kesepakatan dan komitmen dagang antara pelaku usaha  Indonesia dengan mitranya.

Di antaranyapenandatanganan MoU dengan pelaku usaha Tiongkokuntuk produk bambusae concretio silicea(bahan baku herbal tradisional China) senilai USD 100 juta saat pembukaan TEI-DEpada21Oktober lalu.

Selain itu, penandatanganan MoU untuk beragam produk  senilai USD 150 juta di KBRI Beijing pada 11 November2021.

“Saya menyampaikan selamat kepada perusahaan Indonesia yang telah berhasil mencapai kesepakatan bisnis dan mengapresiasi importir Tiongkok yang telah berkomitmen membangun bisnis jangka panjang dengan Indonesia,” tandas Jerry Sambuaga.

Sementara dalam laporannya Didi Sumedi mengungkapkan, hingga saat ini gelaran TEI-DE 2021 telah mencatatkan transaksi lebih dari USD 6 miliar. Pada gelaran ini, transaksi dengan mitra dagang Tiongkok telah mencapai USD 1,78 miliar atau 29,6 persen dari total transaksi.

“Keberhasilan transaksi TEI yang telah melampaui targetmerupakan berkat kerja keras berbagai pihak, termasuk Perwakilan Perdagangan RI yang berhasil menjaring buyer. Diharapkan perolehan transaksi akan semakin besar di masa yang akan datang,” kata Didi.

Pada periode Januari–September 2021 total perdagangan Indonesia Tiongkok mencapai USD 75,88 miliar, naik 50,92 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Pada periode tersebut, ekspor Indonesia ke Tiongkok  tercatat sebesar USD 36,29 miliar sedangkan impor  Indonesia dari Tiongkok sebesar USD 39,49 miliar. Produk/komoditas ekspor utama Indonesia keTiongkok diantaranya  nikel, batubara, lignite,minyak nabati dan baja.

Sementara impor Indonesia dari Tiongkok diantaranya suku  cadang alat transmisi, vaksin, produk dan suku cadang elektronik, bawang putih, serta produk besi baja.sinpo

Komentar: