Sesalkan Dudung ?Tuhan Bukan Orang Arab?, Pengamat: Itu Bukan Ranah Seorang KSAD

Laporan: Ari Harahap
Kamis, 02 Desember 2021 | 13:32 WIB
Pengamat ISESS, Khairul Fahmi/ist
Pengamat ISESS, Khairul Fahmi/ist

SinPo.id - Pengamat Militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi menilai pernyataan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurrachman yang menyebut ‘Tuhan Bukan Orang Arab’ merupakan pernyataan yang tendensius.

Khairul mengatakan sebagai pejabat militer, Jenderal Dudung sepatutnya harus lebih berhati-hati dalam menyampaikan pernyataan di hadapan publik.

"Menurut saya pernyataan yang disampaikan itu bukanlah ranah seorang pejabat militer, apalagi seorang KSAD," ujar Khairul kepada SinPo.id via pesan WhatsApp, Kamis (2/12).

Diketahui sebelumnya, saat menjadi bintang tamu di 'Deddy Corbuzier Podcast' Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurrachman berbagi pandangan terkait ajaran Islam .

Saat itu, Jenderal Dudung menyebut seseorang jika ingin bersedekah harus kaya. Karena menurutnya jika rajin bersedekah Tuhan akan membalas dengan memberikan rezeki terus.

Mantan Pangkostrad tersebut pula menceritakan pengalamannya dalam berdoa yang biasa Dia lakukan setelah melaksanakan Ibadah Sholat.

"Kalau saya berdoa setelah sholat, doa saya simpel aja, ya Tuhan pakai bahasa Indonesia saja, karena Tuhan kita bukan orang Arab," ujar Dudung dikutip SinPo.id dari Channel Youtube Deddy Corbuzier, Rabu (1/12).

Saat Dudung mengatakan Tuhan Bukan orang Arab, sontak hal itu memancing Deddy tertawa lebar. Dia menegaskan seraya menengadahkan tangannya, jika memang setiap berdoa cukup memakai bahasa Indonesia.

"Saya pakai bahasa Indonesia, ya Tuhan ya Allah SWT saya ingin membantu orang saya ingin menolong orang itu saja doanya, itu saja," ucap Dudung.sinpo

Komentar: