Badai Tornado Terjang Lima Negara Bagian AS, Gudang Amazon Hancur

Laporan: Samsudin
Minggu, 12 Desember 2021 | 10:51 WIB
Negara bagian Kentucky terparah dilanda Tornado/AFP
Negara bagian Kentucky terparah dilanda Tornado/AFP

SinPo.id - Badai tornado yang menghancurkan lima negara bagian AS pada Sabtu (11/12) disebut-sebut tragedi paling besar dalam sejarah. Korban jiwa diperkirakan mencapai seratusan.

Salah satu negara bagian terparah yang dilanda Tornado yakni Kentucky. Dimana disebutkan ada 22 korban dipastikan tewas. Menurut BMKG setempat, angin puting beliung yang begitu dahsyat kuat menghancurkan sebuah pabrik lilin di Mayfield, Kentucky.

Selain itu, menghancurkan juga sebuah panti jompo dan menewaskan sedikitnya enam pekerja di sebuah gudang Amazon di Illinois.

Presiden AS Joe Biden dalam pernyataanya menegaskan, pemerintah federal berjanji akan mengerahkan seluruh kemampuan dan bantuan untuk warga terdampak.

Ia menggambarkan tornado tersebut sebagai tragedy "terbesar" dalam sejarah. Biden pada Sabtu menyetujui deklarasi bencana darurat untuk negara bagian Kentucky.

“Ini tragedi,” kata Biden yang merasa terguncang.

“Dan kami masih belum tahu berapa banyak nyawa yang hilang dan seberapa parah kerusakannya,” sambungnya.

Dia menambahkan, "Saya berjanji kepada Anda, apa pun yang dibutuhkan - apa pun yang dibutuhkan - pemerintah federal akan menemukan cara untuk menyediakannya," katanya.

Sementara itu, Gubernur Kentucky Andy Beshear juga berpendapat bahwa Tornado yang terjadi kemarin adalah yang terparah dalam sejarah.

Dia mengatakan sekitar 40 pekerja berhasil diselamatkan di pabrik lilin, yang memiliki sekitar 110 orang di dalamnya ketika pabrik itu berubah menjadi tumpukan puing-puing.

“Akan menjadi sebuah keajaiban jika ada yang ditemukan masih selamat di bawah puing-puing,” kata Beshear.

“Kehancuran ini tidak bisa saya gambarkan dengan kata-kata,” tambahnya.

“Kami cukup yakin bahwa kami akan kehilangan lebih dari 50 orang Kentuckian. Bahkan mungkin bisa melebihi 100 korban jiwa," katanya. 

'Doakan kami'

Seorang pekerja di pabrik lilin Mayfield Kyanna Parsons-Perez sempat meminta bantuan melalui akun facebooknya.

“Kami terjebak, tolong, tolong, carikan kami bantuan,” kata wanita itu yang suarang terdengar bergetar, saat rekan kerjanya terdengar mengerang di belakang.

“Kami berada di pabrik lilin di Mayfield. ... Silakan, kalian semua. Doakan kami,” imbuh wanita itu.

Kyanna Parsons-Perez, terperangkap di bawah puing-puing setinggi lima kaki (sekitar 1,5 meter) selama setidaknya dua jam sampai tim penyelamat berhasil membebaskannya.

"Saya tidak berpikir saya akan selamat sama sekali," katanya saat wawancara dengan salah satu stasiun tv.

Mereka yang dilaporkan hilang di pabrik lilin termasuk Janine Denise Johnson Williams, seorang ibu berusia 50 tahun dari empat anak yang anggota keluarganya berjaga-jaga di lokasi itu Sabtu.

"Saatnya Natal dan dia bekerja di tempat yang membuat lilin untuk hadiah," kata saudara laki-lakinya Darryl Williams.

“Untuk menyerahkan hadiah hidup untuk membuat hadiah. Kami belum mendengar apa-apa, dan saya tidak berasumsi apa-apa. Tapi saya mengharapkan yang terburuk."

Gudang Amazon runtuh

Di Edwardsville, Illinois, Kepala Pemadam Kebakaran James Whiteford mengatakan setidaknya enam orang tewas ketika sebuah gudang Amazon runtuh. Sementara sekitar 45 orang selamat.

Tetapi Whiteford mengatakan pihak berwenang tidak yakin apakah ada orang yang masih belum ditemukan karena pekerja berada di tengah-tengah perubahan shift ketika dilanda tornado pada hari Jumat.

"Ini adalah tragedi yang menghancurkan bagi keluarga Amazon kami dan fokus kami adalah mendukung karyawan dan mitra kami," kata juru bicara Amazon Richard Rocha dalam sebuah pernyataan tertulis.sinpo

Komentar: