Pfizer Klaim Pil Anti-Covid Buatannya 90 Persen Ampuh Obati Pasien Resiko Tinggi

Laporan: Samsudin
Kamis, 16 Desember 2021 | 08:45 WIB
Pfizer kembangkan pil anticovid-19/net
Pfizer kembangkan pil anticovid-19/net

SinPo.id - Raksasa farmasi Amerika Serikat (AS) Pfizer Inc mengatakan bahwa hasil akhir menunjukkan tablet antivirus oral atau pil COVID-19 baru buatan mereka mampu mengurangi risiko rawat inap atau kematian hingga mendekati 90 persen untuk pasien dengan tingkat risiko tinggi.

Berdasarkan analisis lebih dari 2.000 pasien dalam uji coba fase 2/3, hasilnya konsisten dengan analisis sementara yang diumumkan pada November 2021 lalu, menurut rilis berita Pfizer, dikutip dari Xinhua News, Kamis (16/12).

Risiko rawat inap atau kematian berkurang 89 persen dibandingkan dengan plasebo pada pasien COVID-19 dewasa yang berisiko tinggi dan tidak dirawat di rumah sakit, yang diberi pengobatan selama tiga hari sejak timbulnya gejala, kata Pfizer.

Pengobatan pada pasien menggunakan pil antivirus oral tersebut dalam waktu lima hari sejak timbulnya gejala mengurangi risiko rawat inap atau kematian hingga 88 persen, naik dari 85 persen yang ditunjukkan dalam analisis sementara, papar Pfizer.

Pfizer telah membagikan hasil akhir tersebut kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (Food and Drug Administration/FDA) AS, sebagai bagian dari proses pengajuan untuk otorisasi penggunaan darurat terkait kandidat obat antivirus oral COVID-19 mereka.

"Munculnya varian yang diwaspadai (variant of concern) baru, seperti Omicron, telah memperbesar kebutuhan terhadap opsi pengobatan yang dapat diakses bagi mereka yang terpapar virus, dan kami yakin bahwa, jika diizinkan atau disetujui, pengobatan potensial ini dapat menjadi alat penting untuk membantu mengatasi pandemi," kata Albert Bourla, Ketua dan CEO Pfizer.

Selain itu, pil antivirus oral tersebut diklaim dapat mengurangi risiko rawat inap hingga 70 persen pada pasien dengan risiko standar, menurut analisis sementara dari uji coba fase 2/3 lainnya yang dilakukan oleh Pfizer.

Pil tersebut mengurangi viral load atau kadar virus sekitar 10 kali lipat pada hari kelima pengobatan dibandingkan dengan plasebo pada uji coba baik dengan pasien berisiko tinggi dan berisiko standar, menurut rilis tersebut.

Pada 30 November, panel penasihat FDA merekomendasikan otorisasi sebuah pil antivirus COVID-19, yang dikembangkan Merck & Co, Inc. dan Ridgeback Biotherapeutics LP, dengan setidaknya 30 persen efikasi dibandingkan plasebo dalam mencegah rawat inap dan kematian akibat infeksi COVID-19.sinpo

Komentar: