Ucapan Selamat Gerindra Ke Ketum PBNU Baru: Terus Humanis Mengedepankan Umat

Laporan: Zaki
Jumat, 24 Desember 2021 | 12:56 WIB
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad/Ist
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad/Ist

SinPo.id - Muktamar PBNU Ke-34 di Lampung telah merampungkan acara puncak pemilihan Ketua Umum PBNU untuk periode 2021-2026.

Terpilih KH Yahya Cholil Staquf menjadi Ketua Umum Baru menggantikan KH Said Aqil Siroj.

Atas sukesnya acara itu, Partai Gerindra memberi selamat kepada KH Yahya Cholil Staquf serta menyampaikan harapan agar PBNU terus humanis dan mengedepankan kepentingan umat.

"Selamat kepada Ketua Umum PBNU yang baru. Semoga, dengan terpilihnya, dapat menyumbangkan persatuan dan kesatuan, PBNU yang humanis, yang mengedepankan kepentingan lebih luas untuk umat, bangsa, dan negara," ujar Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad kepada wartawan, Jumat (24/12).

Menurut Dasco, PBNU selama ini dikenal dengan ormas Islam yang menyebarkan pesan Islam wasathiyah.

Dasco berharap PBNU di bawah Yahya Staquf terus menyebarkan pesan-pesan kedamaian dan terus berkontribusi untuk kemajuan bangsa dan negara.

"Semoga PBNU terus menyebarkan pesan Islam wasathiyah di negara ini dan semoga terus berkontribusi untuk bangsa dan negara," kata Dasco.

Pemilihan calon Ketua Umum digelar di GSG Universitas Lampung, Jumat (24/12). Penghitungan suara digelar secara terbuka dan disiarkan secara virtual.

Yahya Cholil Staquf resmi menjadi Ketum PBNU setelah menang di dua tahapan penghitungan suara. Di tahap pemilihan bacalon ketum, Yahya Staquf unggul dengan suara sebanyak 327.

Yahya Staquf dalam berbagai kesempatan menyampaikan visinya sebagai Ketum PBNU adalah menghidupkan pemikiran dan nilai-nilai Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Yahya Staquf ingin kehadiran NU benar-benar dirasakan.

"Visi saya untuk memimpin NU ini adalah 'menghidupkan' Gus Dur. Ini saya sudah nyatakan berulang-ulang. Jadi saya sampaikan kepada PWNU-PCNU se-Indonesia bahwa apa yang ingin saya lakukan, yaitu visi saya dalam memimpin NU lima tahun ke depan, ini bisa dinyatakan dengan sikap 'menghidupkan' Gus Dur," kata Yahya dalam jumpa pers, Kamis (23/12).

sinpo

Komentar: