Pemuda Muhammadiyah: Generasi Muda Perlu Memahami Lebih Dalam Moderasi Beragama

Laporan: Ari Harahap
Minggu, 26 Desember 2021 | 18:35 WIB
Pengurus PP Pemuda Muhammadiyah Surya Vandiantara (pegang mik)/Ari/SinPo
Pengurus PP Pemuda Muhammadiyah Surya Vandiantara (pegang mik)/Ari/SinPo

SinPo.id - Moderasi beragama merupakan proses memahami sekaligus mengamalkan ajaran agama secara adil dan seimbang, agar terhindar dari perilaku ekstrem atau berlebih-lebihan saat pelaksanaannya.

Hal itu diungkapkan salah satu Pengurus PP Pemuda Muhammadiyah Surya Vandiantara dalam acara yang diselenggarakan Yayasan Bina Insani Persaudaraan bekerja sama dengan Kementerian Agama (Kemenag) RI dalam rangka penguatan moderasi beragama untuk mewujudkan kebhinekaan.

"Moderasi beragama itu bagaimana kita mampu membudayakan tradisi dan itu bukan hanya sekedar tagline tapi juga bagaimana berbicara tentang cara berfikir dan juga perbedaan cara pandang. Moderasi itu tidak untuk menjadikan konflik," kata Surya Vandiantara di Tangerang Selatan, Minggu (26/12).

Kandidat Doktor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu menyebut, paham esktrem dan radikalisme cepat menyebar, karena para pembawanya tidak langsung secara gamblang menjelaskan kegiatan-kegiatan ekstrem, akan tetapi diawali dengan membicarakan minat dan menjadikannya merasa ada kecocokan.

Surya menambahkan, kita memiliki perbedaan pandangan dalam beragama tetapi tidak menciptakan konflik atas pandangan perbedaan tersebut. Artinya memoderasi beragama ada untuk menjaga kebhinekaan dan menjaga persatuan.

"Maka dari itu, paham moderasi beragama ini harus digiatkan kepada generasi muda, untuk mewujudkan kebhinekaan dan keberagaman," tandasnya.

Ketua Yayasan Bina Insani Persaudaraan, M Khubab Fairus mengatakan, Acara yang digelar kali ini merupakan implementasi moderasi beragama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, dimana sasaran dari terselenggaranya acara ini adalah kalangan pemuda (millenial).

"Kegiatan ini diharapkan menjadikan generasi muda sebagai agen dalam meyuarakan moderasi beragama dan juga kegiatan ini bagian dari upaya untuk memperkokoh moderasi beragama untuk mewujudkan khebinekaan dengan nilai Islam rahmatan lil’alamin dan nilai Pancasila," tutupnya.sinpo

Komentar: