Ketua GP Anshor: Jangan Samakan Pernyataan Ferdinand Dengan Gus Dur, Berbeda!

Laporan: Farez
Jumat, 07 Januari 2022 | 11:00 WIB
Ferdinand Hutahaean/net
Ferdinand Hutahaean/net

SinPo.id - Kicauan Pegiat Medsos Denny Siregar yang menyebut pernyataan Ferdinand Hutahaean sama dengan Presiden keempat Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dinilai aneh.

Pasalnya, konteks pernyataan Gus Dur soal "Tuhan Tidak Perlu Dibela" sangat berbeda dengan pernyataan bekas politikus Demokrat itu yang menyatakan "Kasihan Sekali Allahmu Ternyata Lemah Harus Dibela".

Hal ini ditegaskan Ketua PP GP Ansor Luqman Hakim kepada wartawan Jakarta, Kamis (6/1).

"Menurut saya, cuitan Ferdinand Hutahaean "Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah harus dibela..."_ tidak sama dg kalimat Gus Dur yang pernah bilang "Tuhan Tidak Perlu Dibela". Gus Dur sama sekali tidak menghakimi bahwa Tuhan yang diyakini seseorang keadaannya lemah harus dibela," kata Luqman Hakim.

Ia mengatakan, konteks pernyataan Gus Dur justru menegaskan bahwa Tuhan tidak perlu dibela karena Tuhan Maha Kuat dan Kuasa. Oleh karena itu, sangat jauh berbeda pernyataan Ferdinand dengan perkataan Gus Dur soal "Tuhan Tidak Perlu Dibela".

"Dan karenanya, janganlah disamakan antar keduanya!" tegasnya.

Atas dasar itu, Wakil Sekjend DPP PKB ini menyambut baik adanya pihak-pihak yang melaporkan cuitan Ferdinand ke Polisi tersebut. Ia berharap aparat kepolisian segera memproses laporan dugaan cuitan bernada SARA itu.

"Saya berharap polisi bertindak tegas dengan memproses kasus ini sampai tuntas. Seluruh warga negara berkedudukan yang sama di depan hukum," tuturnya.

"Tak peduli ia berasal dari kelompok mayoritas atau minoritas. Tidak boleh ada diktator mayoritas dan juga tidak boleh ada tirani minoritas. Dalam sistem demokrasi, jika hukum dijalankan dengan diskriminatif, maka ia akan menjadi sumber perpecahan dan konflik sosial. Kita semua harus memiliki kesadaran ini," imbuh Luqman Hakim menegaskan.sinpo

Komentar: