Viral Pengakuan Ferdinand Hutahaean! Muallaf Sejak 2017, Saksinya Adik Gus Dur

Laporan: Samsudin
Jumat, 07 Januari 2022 | 15:32 WIB
Ferdinand Hutahaean ngaku mullaf sejak 2017/net
Ferdinand Hutahaean ngaku mullaf sejak 2017/net

SinPo.id - Ferdinand Hutahaean kembali membuat pernyataan yang sangat mencengangkan bagi sebagian besar. Ya, di tengah kasus hukum yang membelitnya usai dilaporkan ke Bareskrim Polri, ia mengaku tidak mungkin menistakan umat Muslim karena dia juga Muslim.

Ferdinand Muslim? Ya, berdasarkan pengakuan mantan politisi Partai Demokrat itu, ia sudah menjadi Muslim atau Muallaf sejak 2017 silam. Selama itu, ia mengaku tidak pernah mendeklarasikan diri sudah Mullaf.

"Orang tidak pernah tabayyun bertanya kepada saya, saya itu siapa? Saya ini juga sebagai seorang muslim sudah mualaf sejak 2017 ya,” ucap Ferdinand via voice note kepada wartawan, Jumat (7/1).

Hal itu disampaikan Ferdinand saat ditanya wartawan, melalui aplikasi percakapan, mengenai apakah dia akan memenuhi panggilan Bareskrim pada Senin (10/1) pekan depan.

Ferdinand mengaku akan memenuhi panggilan tersebut. Dalam rangkaian pernyataan yang sama, dia mengaku seorang muslim.

“Jadi aneh bagi saya ketika ada orang Islam merasa dilecehkan agamanya, ketika saya menyatakan Allah orang Islam itu kuat, meskipun saya tidak menyebut agama di sana, karena memang saya tidak sedang bicara tentang konteks agama. Tetapi bicara tentang Tuhan, bicara tentang Allah," tegasnya.

Ferdinand mengaku dirinya memang tidak pernah mendeklarasikan dirinya seorang mualaf. Dia mengklaim dirinya mualaf didampingi oleh adik kandung Presiden ke-4 Indonesia Abdurrahman Wahid (Gus Dur), yakni Lily Wahid.
“Saya sedih ya. Saya memang tak pernah mendeklarasikan diri saya, saya sudah mualaf saya ini,” tuturnya.

“2017 saya mualaf didampingi oleh Bu Lily Wahid. Adiknya Gus Dur almarhum. Tapi saya tidak perlu mendeklarasikan itu. Tetapi orang dekat saya tahu saya seorang muslim. Saya seorang mualaf," tegasnya.

Lebih lanjut, Ferdinand Hutahaean menyatakan dirinya memang bukanlah seorang muslim yang taat. Namun, dia berusaha terus mendalami agama Islam.

"Bahwa Allah yang saya percaya itu Allah yang kuat yang tidak perlu dibela. Nah kalau teman-teman saya juga sesama muslim tidak mengaminkan itu, ya saya jadi bingung ini kita mau beragama seperti apa? Saya ini masih belajar tentang Islam," ucap Ferdinand.

Ferdinand mengaku terus belajar tentang agama, mendalami tentang Islam sejak dirinya memutuskan Muallaf 2017. Selama ini, ia mengaku bukan muslim yang taat.

“Tetapi saya terus mencoba mendalami. Nah kalau sudah begini, ketika saya menegaskan diri saya percaya bahwa saya punya Allah yang kuat yang tidak perlu dibela, lantas saya mau dipenjarakan, ini apa namanya?" tanyanya.

Ferdinand Hutahaean turut menyayangkan cuitannya tentang 'Allahmu ternyata lemah' itu dibentur-benturkan. Maka dari itu, kata Ferdinand, opininya itu sampai membuat publik ribut.

"Saya akan menjelaskan ini semua ketika iman saya yang menyatakan saya punya Allah yang kuat yang tidak perlu dibela, saya akan dipenjara, dihukum karena ini, maka saya akan menjadi atheis, tidak perlu lagi beragama, untuk apa? Untuk apa beragama kalau saya mengimani, iman saya menyatakan bahwa saya punya Allah yang kuat yang tidak perlu dibela, dan itu adalah komunikasi antara pikiran dengan hati saya. Saya harus dipenjara karena itu, nah inilah sumber malapetaka," imbuh Ferdinand.

diketahui, Ferdinand sempat mencuit soal 'Allahmu ternyata lemah'. Cuitan itu dibuat Selasa (4/1). Namun cuitan itu kini sudah dihapus.

"Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah, harus dibela. Kalau aku sih Allahku luar biasa, maha segalanya, Dialah pembelaku selalu dan Allahku tak perlu dibela," bunyi cuitan Ferdinand.

Meski cuitan itu sudah dihapus, sejumlah netizen meng-capture kicauan Ferdinand di akun Twitternya. Netizen bereaksi dengan tagar TangkapFerdinand.

Ferdinand kemudian memberikan penjelasan soal cuitannya itu. Dia mengaku cuitannya dialog imajiner.

"Jadi pertama cuitan saya itu tidak sedang menyasar kelompok tertentu, agama tertentu, orang tertentu, atau kaum tertentu. Tapi dalam kondisi down kemarin, saya juga hampir pingsan. Saya tidak perlu bercerita masalah saya apa. Tapi itu adalah dialog imajiner antara pikiran dan hati saya, bahwa ketika saya down, pikiran saya berkata kepada saya, 'Hei, Ferdinand, kau akan hancur, Allahmu lemah tidak akan bisa membela kau, tapi hati saya berkata, oh tidak hey pikiran, Allahku kuat, tidak perlu dibela, saya harus kuatlah'. Kira-kira seperti itu intinya," kata Ferdinand.sinpo

Komentar: