10 Wisatawan Tewas Tertimpa Dinding Batu Di Lokasi Wisata Danau Furnas Brasil

Laporan: Samsudin
Senin, 10 Januari 2022 | 09:05 WIB
Dinding batu objek wisata danau Furnas Brasil runtuh/Twitter@KWiswesser
Dinding batu objek wisata danau Furnas Brasil runtuh/Twitter@KWiswesser

SinPo.id - Detik-detik dinding tebing danau Furnas Brasil, runtuh yang tewaskan 10 orang terekam dalam video amatir warga. Dalam video itu nampak sejumlah wisata tengah menikmati suasana santai. Seketika, dinding batu yang berada di sebelah kanan mereka tiba-tiba runtuh.

Sejumlah wisatawan yang berada di atas perahu tak sempat menyelamatkan diri, karena kejadianya yang berlangsung cepat. Terdengar suara terikan wisatawan lain saat dinding batu tersebut runtuh.

Korban tewas akibat lempengan batu tebing runtuh ke perahu wisatawan di danau Brasil meningkat menjadi 10 orang, kata polisi setempat.

Hingga saat ini, pihak berwenang masih mengidentifikasi korban tewas dan penyelam sedang mencari kemungkinan adanya korban lain yang tenggelam di dasar danau.

Kepala Polisi Marcos Pimenta mengatakan pada Minggu (9/1) ada kemungkinan beberapa orang hilang setelah kecelakaan Sabtu (8/1) di negara bagian tenggara Minas Gerais.

Sedikitnya 32 orang terluka, meskipun sebagian besar telah keluar dari rumah sakit pada Sabtu malam.

Video insiden hari Sabtu menunjukkan para turis berteriak ketika sebuah kolom batu runtuh, menghancurkan beberapa perahu rekreasi dan mengirimkan gelombang besar ke danau di Capitolio.

Tim penyelamat termasuk regu selam dan anggota Angkatan Laut Brasil bergegas ke Danau Furnas.

Jasad para korban lantas dibawa ke kota Passos, di mana petugas koroner bekerja untuk mengidentifikasi mereka. Pekerjaan itu sulit karena 'dampak energi tinggi' dari batu pada para pelaut, kata seorang pejabat polisi sipil regional, Marcos Pimenta.

Dia mengatakan satu korban telah diidentifikasi atas nama Julio Borges Antunes yang berusia 68 tahun.

Danau Furnas, yang dibuat pada tahun 1958 untuk instalasi pembangkit listrik tenaga air, adalah objek wisata populer di daerah sekitar 420km (260 mil) utara Sao Paulo.

Pejabat di Capitolio, yang memiliki sekitar 8.400 penduduk, mengatakan kota itu dapat dikunjungi sekitar 5.000 pengunjung pada akhir pekan, dan hingga 30.000 pada hari libur.

Para pejabat memperkirakan permukaan batu yang lepas bisa jadi terkait dengan hujan lebat baru-baru ini yang menyebabkan banjir di negara bagian itu dan memaksa hampir 17.000 orang keluar dari rumah mereka.

Pada hari Sabtu, sebuah tanggul meluap di sebuah tambang bijih besi 300km (186 mil) ke timur, memotong jalan raya federal utama.sinpo

Komentar: