PDIP Sindir Anies, Mardani: Wajar Penilaiannya Buruk, Kan Kalah Di Pilkada

Laporan: Ari Harahap
Senin, 10 Januari 2022 | 12:26 WIB
Mardani Ali Sera/net
Mardani Ali Sera/net

SinPo.id - Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera membela Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang disinggung oleh PDI Perjuangan karena kemajuan DKI Jakarta era Gubernur Anies jauh di bawah era Joko Widodo (Jokowi), Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat.

"Wajar penilaian PDIP buruk, kan kalah di Pilkada DKI kemarin," ujar Mardani dikutip dari akun Twitternya @MardaniAliSera, Senin (10/1).

Menurut Mardani, yang paling tepat untuk menilai kinerja Anies adalah warga Jakarta itu sendiri. Karena jika partai yang menilai, maka tentu akan ada kepentingan tertentu.

"Apa saja yang dikerjakan Mas @aniesbaswedan, monggo Mas Anies yang jawab. Yang paling pas menilai Mas Anies adalah warga Jakarta sendiri. Kalau partai, seringnya ada targetnya sendiri," tegasnya.

Diketahui sebelumnya, PDI Perjuangan menyinggung kemajuan DKI Jakarta dalam beberapa tahun terakhir jauh di bawah era Jokowi, Ahok dan Djarot Saiful Hidayat.

Penilaian tersebut disampaikan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. Soal Pilkada 2024, Hasto memastikan PDIP memiliki sikap yang jelas.

"Pilkada serentak masih 2024, setelah pileg dan pilpres," ujar Hasto menjawab pertanyaan kandidat cagub DKI 2024, seperti dalam keterangannya, Kamis (6/1).

Hasto mengatakan saat ini PDI Perjuangan belum menentukan cagub yang akan mereka usung di Pilkada 2024. PDIP lebih memilih mempersiapkan mesin partai sehingga bekerja maksimal.

"Jadi bagi PDI Perjuangan, langkah-langkah strategis terbaik yang dilakukan partai adalah bekerja ke bawah, memantapkan seluruh mesin politik partai," katanya.

Barulah kemudian Hasto menyinggung kemajuan DKI Jakarta dalam beberapa tahun terakhir. Dia mengungkapkan PDIP memang merancang gagasan tentang masa depan Jakarta.

"Sebab, praktis kemajuan dalam beberapa tahun terakhir masih jauh di bawah kemajuan ketika DKI dipimpin oleh Pak Jokowi, Pak Ahok dan Pak Djarot," tandasnya.sinpo

Komentar: