HUT Ke-49, Megawati Kenang Masa-masa PDIP Dianggap Partai Sandal Jepit

Laporan: Ari Harahap
Senin, 10 Januari 2022 | 13:03 WIB
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri/tangkapan layar
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri/tangkapan layar

SinPo.id - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengenang kisah saat melakukan kampanye pada pemilu masa Orde Baru saat menyampaikan pidato politik pada perayaan HUT ke-49 PDI Perjuangan.

Presiden ke-5 RI ini mengatakan pada saat itu PDI Perjuangan selalu diberikan lapangan yang kecil karena dianggap hanya partai sandal jepit.

"Karena dianggap PDI itu kecil dibilang partai wong cilik, partai sandal jepit. Waktu itu kalau ndak salah di DPR hanya 28 anggota," ujar Megawati dalam pidato politiknya, Senin (10/1).

Namun, lama kelamaan lapangan yang kecil itu menurut Megawati sudah tidak cukup lagi untuk menjadi tempat PDI Perjuangan berkampanye.

"Karena mulai datang truk penuh dengan anak muda tetapi di belakangnya saya selalu melihat dua atau tiga orang tua, jangankan nama, yapi saya tahu ini pasti mereka yang datang dari kalangan PNI, yang waktu itu mengatakan kepada saya teruskan Jeng Mega kami bantu," jelasnya.

Menurutnya, begitulah akhirnya terus-menerus terjadi dan ternyata orang tua dari kalangan PNI ini terus mengorganisir masyarakat agar menjadi pendukung PDI Perjuangan.

Dia mengungkapkan sejak bergabung pada dunia politik, Mega mengakui bahwa mengorganisir masyarakat merupakan suatu yang sulit. Menurutnya, rakyat tidak mudah untuk dibujuk.

"Ternyata kalau hanya dibujuk, dipegang akan lepas, tetapi kalau punya dedikasi, punya bonding itu yang saya lihat tidak akan mungkin bisa lepas," tandasnya.sinpo

Komentar: