Bangun 40 Unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik, PLN Siapkan Rp120 Miliar

Laporan: Azhar Ferdian
Rabu, 12 Januari 2022 | 02:24 WIB
Stasiun kendaraan listrik/Net
Stasiun kendaraan listrik/Net

SinPo.id - PT PLN (Persero) mengalokasikan Rp120 miliar untuk pembangunan infrastruktur kelistrikan dalam mempercepat ekosistem kendaraan listrik tahun ini. 

Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril mengatakan, alokasi tersebut salah satunya untuk membangun 40 unit SPKLU Ultra Fast Charging di Bali demi mendukung perhelatan KTT G20 tahun ini. 

"PLN juga membuka peluang yang seluas-luasnya bagi Badan Usaha untuk dapat berkolaborasi bersama menjadi partnership penyediaan SPKLU berbasis Sharing Economy Model, seperti dalam penyediaan SPKLU di lingkungan Plaza Mandiri," ujar Bob dalam peresmian SPKLU di Plaza Mandiri, Selasa (11/1). 

Pada kesempatan tersebut, dia mengapresiasi upaya PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang turut mendukung pengembangan ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) dengan menghadirkan stasiun pengisian kendaraan listrik umum di area kantor pusat Bank Mandiri. Dukungan dari Bank Mandiri tersebut juga merupakan wujud sinergi BUMN dalam rangka mempercepat pengembangan ekosistem KBLBB. 

"Semoga melalui penyediaan SPKLU di lingkungan Plaza Mandiri ini mampu meningkatkan semangat transisi penggunaan energi ramah lingkungan melalui penggunaan kendaraan listrik," katanya. 

SPKLU pertama di area kantor Bank Mandiri ini terletak di lahan parkir Gedung Plaza Mandiri, Jalan Gatot Subroto kav.36-38, Jakarta Selatan. Ke depan, fasilitas serupa juga akan ditempatkan di beberapa kantor utama Bank Mandiri, antara lain Menara Mandiri di Jalan Jenderal Soedirman, Wisma Mandiri di Jalan MH Thamrin, Graha Mandiri di Jalan P Diponegoro dan Sentra Mandiri di Jalan RP Soeroso. Menurut dia, kolaborasi mendukung ekosistem KBLBB ini dapat memberikan kontribusi yang nyata dalam transisi energi dan meningkatkan produktivitas infrastruktur pengisian ulang kendaraan listrik. 

"Ini bentuk kolaborasi antara PLN dan Bank Mandiri dalam mempercepat tercapainya Net Zero Emission pada 2060 mendatang," ujarnya. 

Adapun pengisian listrik pada fasilitas ini akan memanfaatkan aplikasi PLN Mobile yang telah diperkenalkan PLN serta proses pembayaran nantinya akan ditambahkan menggunakan QRIS Mandiri untuk memudahkan konsumen pemilik kendaraan bermotor berbasis baterai dalam mengontrol pengisian daya dan melakukan pembayaran. 

Direktur Dukungan Institusi dan Kelembagaan Bank Mandiri Rofan Hafas mengatakan keberadaan SPKLU ini merupakan bagian dari rangkaian inisiatif perseroan dalam membentuk ekosistem energi terbarukan yang saling melengkapi, di mana Bank Mandiri telah memiliki beberapa mobil listrik sebagai kendaraan operasional. Selain itu, dia berharap, penempatan SPKLU tersebut bisa menjadi pemantik kebiasaan baru menggunakan kendaraan ramah lingkungan di lingkungan Bank Mandiri, ataupun nantinya di perusahaan BUMN lain, karena kemudahan akses pengisian bahan bakar. 

“Kehadiran instalasi SPKLU ini diharapkan akan menjadi mata rantai ekosistem energi terbarukan yang tengah dikembangkan di Tanah Air. Pasalnya, ekosistem yang telah siap dan kondusif merupakan prasyarat utama keberhasilan gerakan bersama untuk mendorong masyarakat bergeser ke energi terbarukan,” paparnya.sinpo

Komentar: