Menegangkan! Ketua Komisi III DPR Usir Komnas Perempuan Telat Ikut Rapat: Keluar

SinPo.id - Perwakilan dari Komnas Perempuan yang akan mengikuti Rapat Kerja (Raker) antara Komnas HAM dan Komisi III DPR diusir oleh Wakil Ketua Komisi III Desmond J Mahesa.

Pasalnya, perwakilan Komnas Perempuan itu datang terlambat dan masuk ke dalam rapat tanpa permisi. Padahal, rapat diagendakan mulai tepat pukul 10.00 WIB.

Rapat Kerja itu terkait evaluasi kinerja dan capaian target Komnas HAM di Tahun 2021 dengan pagu anggaran sebesar Rp.95.109.854.000,00; Roadmap Tahun 2022, program prioritas, dan strategi dalam pencapainnya dengan pagu anggaran sebesar RP. 99.448.128.000,00; dan Tindak lanjut kesimpulan rapat tanggal 4 Oktober 2021.

Awalnya, Desmond yang memimpin rapat tengah meminta penjelasan Ketua Komnas HAM Taufan Damanik. Namun, disela-sela berbicara, Desmond melihat perwakilan Komnas Perempuanmasuk ke dalam rapat.

"Eeee maaf ya Komnas Perempuan silahkan keluar, kita rapat jam 10 WIB. Silahkan keluar," ujar Desmond di ruang rapat, Kamis (13/1).

"Anda tidak menghormati forum. Karena hadir telat, silahkan di luar dulu. Langsung duduk ga ada etikanya, harusnya izin dulu. Silahkan keluar," tegas Desmond lagi.

Kemudian, pihak Komnas Perempuan yang duduk itu langsung angkat bicara namun segera disela kembali oleh Politikus Gerindra itu.

"Ya telat itu masalah anda, bukan masalah kami," kata Desmond.

Lalu, perwakilan Komnas Perempuan mencoba mengklarifikasi soal dirinya telat hadir Raker bersama Komisi III DPR RI tersebut.

"Bukan. Saya ingin menyampaikan tadi saya sudah mengikutinya lewat online. Kemudian ada persoalan yang tidak mungkin kami elak. Tapi saya sudah mengikuti sejak awal," jelas perwakilan Komnas Perempuan.

"Enggak, enggak. Silahkan keluar. Memang anda tidak menghormati rapat jam 10. Saya persilahkan anda keluar," kata Desmond dengan nada santai.

"Saya akan keluar. Terima kasih," kata orang Komnas Perempuan lagi.

"Lain kali datang tepat waktu, dan jangan langsung nyelonong. Harusnya kasih tau sekretariat boleh ga kita masuk, boleh baru baru duduk. Ini kan ada etika parlemennya. Oke lain kali kita akan perbaiki sama-sama. Silahkan, makasih," tegas Desmond lalu melanjutkan rapat.