Ahok Santer Dikabarkan Calon Kuat Kepala IKN, Roy Suryo Teriak Eks Napi

Laporan: Ari Harahap
Rabu, 19 Januari 2022 | 14:10 WIB
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok/net
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok/net

SinPo.id - Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara (RUU IKN) telah resmi disahkan oleh DPR dalam rapat paripurna, Selasa (18/1). Dalam UU tersebut diatur adanya Kepala Otorita IKN Nusantara dan Wakil Kepala Otorita yang ditunjuk oleh Presiden.

Nantinya, Kepala Otorita IKN posisinya akan setingkat dengan kementerian. Nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok digadang-gadang sebagai calon kuat Kepala otorita IKN yang baru.

Mencuatnya nama Ahok menuai beragam komentar. Salah satunya disampaikan Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo yang turut angkat bicara mengenai kabar tersebut.

“Masyarakat banyak yang (dibuat) "terbuai" kata NUSANTARA sebagai nama Calon IKN. Kalau saya lebih fokus pada "siapa" yang akan ditunjuk Kepala Pemerintahannya,” cuit Roy Suryo dalam akun Twitter Pribadinya @KRMRoySuryo2.

Meski tidak menyebut nama Ahok secara spesifik, Roy nampaknya mengomentari unggahan media yang memuat wajah Ahok. Ia terlihat jelas menyinggung mantan Napi kasus ujaran kebencian SARA. Lantas, dia pun menanyakan kebenaran informasi tersebut.

“Kemarin santer disebut2 lagi si MANTAN NAPI?,” cuitnya.

Dia menilai dari jutaan masyarakat Indonesia, masih banyak orang yang lebih layak untuk memimpin IKN yang baru nanti dibanding Ahok.

“Tidak adakah orang lain di 274 juta rakyat? Akankah Kominfo meralat (lagi)? AMBYAR” ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Pansus RUU Ibu Kota Negara (IKN) Ahmad Doli Kurnia menyebut tidak tahu dengan nama-nama yang beredar untuk menjadi Kepala Otorita IKN yang baru saja disahkan menjadi Undang-Undang oleh DPR.

Menurutnya, pengangkatan Kepala Otorita IKN merupakan otoritas Presiden. Sehingga, Dia meminta kepada semua pihak untuk tidak berspekulasi.

"Saya enggak tahu ya, sekali lagi, karena memang dalam Undang-Undang itu adalah otoritasnya pak presiden, saya kira kita jangan berspekulasi," ujar Doli saat jumpa pers di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (18/1).

Doli mengungkapkan dalam pembahasan RUU IKN sebelumnya tidak ada pembicaraan terkait siapa yang akan menjadi Kepala IKN nantinya.

"Saya kira pak Presiden paling taulah siapa yang nanti paling akan bisa. tapi saya kira penting adanya sinergi ya antara pemerintah dan pihak swasta," ungkapnya.

Sebelumnya, nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok hingga Abdullah Azwar Anas masuk sebagai kandidat yang dipertimbangkan Presiden Jokow Widodo (Jokowi) sebagai Kepala Otorita IKN.

"Kandidat memang banyak. Satu, Pak Bambang Brodjonegoro, dua Pak Ahok, tiga Pak Tumiyana, empat Pak Azwar Anas," ungkap Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/3/2020).

Sebenarnya, saat itu Jokowi mengatakan keputusan akan diambil dalam waktu dekat. Hanya saja sampai sekarang belum ada nama yang ditunjuk sebagai Kepala Otorita IKN.

sinpo

Komentar: