Firli Bahuri Prihatin OTT Hakim, Panitera-Kepala Daerah Karena Kasus Korupsi

Laporan: Khaerul Anam
Kamis, 20 Januari 2022 | 19:07 WIB
Ketua KPK Firli Bahuri/net
Ketua KPK Firli Bahuri/net

SinPo.id - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri merasa perihatin terkait adanya para pejabat di lingkungan Yudikatif terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT). Menurutnya, karena hakim dan pengacara merupakan penegak hukum.

"Kita semua selaku anak bangsa tentu merasa terpukul karena hari ini kita mendengar ada seorang hakim, Panitera dan Pengacara terkena tangkap tangan oleh Tim KPK di Surabaya," kata Firli Bahuri seperti dikutip SinPo.id di akun Twitter pribadinya, pada Kamis (20/1).

Firli menyebut, dengan kejadian penangkapan seorang Hakim di Pengadilan Negeri Surabaya oleh tim penindak, KPK akan membuka pembicaraan dengan organisasi induknya yaitu Komisi Yudisial (KY).

"Kami ingin tindakan pencegahan di organisasi induk-nya bisa terus diperkuat supaya pelanggaran hukum dan etika terhadap sistem tidak berlangsung di lembaga tersebut," ucap Firli.

Firli menegaskan, bahwa penegakan hukum tidak akan pandang bulu dan KPK serta seluruh penegak hukum (POLRI, Kejaksaan dan Pengadilan) tidak akan pernah lelah pemberantasan korupsi sampai Indonesia bebas dari korupsi.

"Selanjutnya saya tegaskan bahwa KPK tidak akan pandang bulu. siapa saja yang melanggar sistem yang telah kita buat demi menjaga integritas kelembagaan dan produktivitas pembangunan yang dicanangkan oleh presiden sebagai pemimpin pasti mereka akan terkena," ungkap Firli.

Akan tetapi, lanjut Firli, apabila pelanggaran sistem dilakukan maka tentu tindakan oknum-oknum ini bisa berefek perilaku korupsi dan penindakan tegas pasti dilakukan oleh KPK.

Menurutnya, kepada pelaku pelanggaran sistem akan dimintai pertanggungjawaban pidana, baik pemidanaan badan maupun perampasan harta miliknya untuk pemiskinan. Langkah ini telah dikordinasikan dengan lembaga negara terkait.

"Maka karena itulah mari berhati hati dan jangan pernah mau berniat sedikit pun untuk korupsi" tandasnya.

"Keprihatinan ini tentunya berlanjut setelah secara berturut beberapa pejabat eksekutif setidaknya tiga orang Kepala Daerah yang juga terkena Tangkap Tangan oleh Tim KPK di Lapangan," tutupnya.sinpo

Komentar: