Polda Kaltim: Korban Kecelakaan Balikpapan 4 Meninggal, 1 Kritis, 21 Terluka

Laporan: Samsudin
Jumat, 21 Januari 2022 | 15:24 WIB
Kecelakaan Balikpapan menewaskan 4 orang/tangkapan layar
Kecelakaan Balikpapan menewaskan 4 orang/tangkapan layar

SinPo.id - Polda Kalimantan Timur (Kaltim) menyampaikan perkembangan terkini terkait kecelakaan maut di lampu merah Rapak, Balikpapan, Jumat (21/1) pagi.

Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Yusuf Sutejo menyampaikan, jumlah korban tewas kasus ini hanya berjumlah 4 orang usai 1 korban lainnya dinyatakan kritis.

Sementara 21 orang lainnya mengalami luka-luka dan masih dirawat.

"Untuk sementara korban meninggal dunia itu 4," kata Kombes Yusuf Sutejo dalam pesan WhatsApp kepada wartawan.

Ia juga menjelaskan terkait jumlah korban sebelumnya.

"Kalau memang tadi pagi tersampaikan 5, kami mohon maaf, ternyata yang 1 masih kritis. (Kemudian) luka ringannya 17, luka berat 4," tegasnya.

Korban luka-luka kini masih dirawat di rumah sakit terdekat. Termasuk korban ktitis. Para korban dirujuk ke 4 rumah sakit yang berbeda.

Sebelumnya, Mabes Polri melalui Korps Lalu Lintas (Korlantas) bergerak cepat untuk mendalami serta mengusut penyebab terjadinya peristiwa kecelakaan beruntun di Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), yang melibatkan satu unit truk tronton dengan beberapa kendaraan roda empat dan dua.

"Mabes Polri akan turunkan  tim TAA (traffic accident analisis) Korlantas Polri ke TKP," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Jakarta, Jumat (21/1).

Menurut Dedi, tim itu nantinya akan memastikan penyebab utama dari terjadinya peristiwa kecelakaan yang mengakibatkan lima orang meninggal dunia itu.

"Untuk back up proses pembuktian secara ilmiah penyebab kecelakaan menonjol tersebut yang mengakibatkan saat ini 5 orang meninggal dunia dan 14 orang luka-luka," ujar Dedi.

Sejauh ini, kata Dedi, berdasarkan keterangan dari supir truk tronton tersebut, kendaraan yang dikendarainya mengalami rem blong saat melintas di lampu merah Muara Rapak.

"Keterangan supir tuck tronton pompa angin rem tidak berfungsi sehingga menyebabkan terjadinya rem blong," ucap Dedi.

Pasca-kejadian itu kepolisian saat ini melakukan evakuasi terhadap para korban, berkoordinasi dengan BNPB dan dinas terkait, melakukan evakuasi kendaraan, olah tempat kejadian perkara (tkp), dan pendataan korban di rumah sakit.sinpo

Komentar: