Menantu Luhut Jadi Pangkostrad, Pengamat Militer Sebut Karena Faktor Ini
SinPo.id - Pengisian jabatan-jabatan strategis terutama yang penunjukannya harus melalui persetujuan Presiden tentu tak dapat dihindarkan dari dinamika politik.
Demikian disampaikan pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi menanggapi penunjukan Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Maruli Simanjuntak sebagai Pangkostrad.
Namun, menurut Fahmi hal yang bersifat politis seperti kedekatan dengan kekuasaan tidak menjadi pertimbangan utama dalam penunjukan Mayjen Maruli sebagai Pangkostrad.
"Yang terpenting adalah hal-hal yang bersifat politis seperti kedekatan dengan kekuasaan maupun kekuatan politik tertentu tidaklah menjadi pertimbangan utama," ujar Fahmi kepada SinPo.id, Sabtu (22/1).
Fahmi menilai sebagai perwira bintang dua Mayjen Maruli memenuhi kriteria untuk menjadi Pangkostrad dengan segala pengalaman dan prestasinya.
"Nah dalam hal pengangkatan Maruli, baik dilihat dari sisi kebutuhan, kapabilitas, kekayaan pengalaman dan prestasi, saya kira dia memenuhi kriteria itu," ungkapnya.
Lebih lanjut, Fahmi tidak menepis bahwa Mayjen Maruli bukanlah satu-satunya yang memenuhi kriteria dan layak untuk menjadi Pangkostrad.
Namun, dari sekian banyak perwira yang layak, jabatan itu hanya bisa dipegang oleh salah satu dari mereka.
"Bisa saja faktor kekerabatan dan chemistry dengan Panglima Tertinggi, menjadi nilai tambah bagi Maruli," tegasnya.
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menunjuk Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Maruli Simanjuntak menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).
Perwira tinggi yang juga menantu dari Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan itu resmi ditunjuk sebagai Pangkostrad berdasarkan surat keputusan yang telah ditandatangani Jenderal Andika pada Jumat (21/1) malam.
Maruli mengisi jabatan yang sudah kosong hampir sekitar dua bulan setelah ditinggal Jenderal Dudung Abdurrachman yang dipromosikan menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) beberapa waktu yang lalu.
Sebelum ditunjuk menjadi Pangkostrad, Maruli menjabat sebagai Panglima Kodam (Pangdam) IX/Udayana.
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
POLITIK | 20 jam yang lalu
BUDAYA | 6 jam yang lalu
POLITIK | 6 jam yang lalu
EKBIS | 21 jam yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
GALERI | 2 hari yang lalu