Pfizer Dan BioNTech Mulai Uji Klinis Vaksin COVID-19 Spesifik Omikron

Laporan: Samsudin
Kamis, 27 Januari 2022 | 09:35 WIB
Vaksin Pfizer/net
Vaksin Pfizer/net

SinPo.id - Perusahaan bioteknologi Jerman BioNTech dan perusahaan Amerika Serikat (AS) Pfizer memulai uji klinis kandidat vaksin COVID-19 berbasis Omikron pada orang dewasa sehat berusia 18 hingga 55 tahun, demikian dikatakan perusahaan tersebut, kemarin.

Uji klinis itu akan mengevaluasi keamanan, tolerabilitas, dan imunogenisitas dari kandidat vaksin tersebut, menurut pernyataan bersama. Studi ini akan melibatkan hingga 1.420 partisipan.

"Studi ini merupakan bagian dari pendekatan berbasis ilmu pengetahuan kami untuk mengembangkan vaksin berbasis varian yang mencapai tingkat perlindungan yang sama terhadap Omikron seperti yang berhasil dilakukan dengan varian sebelumnya namun dengan durasi perlindungan yang lebih lama," kata Ugur Sahin, chief executive officer (CEO) sekaligus salah satu pendiri BioNTech, melansir Xinhua News, Kamis (27/1).

Kelompok partisipan pertama, sekitar 600 sukarelawan, telah menerima dua dosis vaksin COVID-19 BioNTech/Pfizer sekitar 90 hari hingga 180 hari sebelum dimulainya penelitian. Mereka akan menerima satu atau dua dosis vaksin baru berbasis Omikron, menurut pernyataan itu.

Kelompok kedua, hampir sama jumlahnya, akan mencakup individu yang sebelumnya sudah menerima tiga dosis vaksin dan akan menerima satu dosis vaksin  COVID-19 BioNTech/Pfizer atau vaksin berbasis Omikron.

Kelompok ketiga akan mencakup sekitar 200 orang yang belum divaksinasi, yang tidak memiliki riwayat positif COVID-19. Orang-orang dalam kelompok ini akan menerima tiga dosis vaksin baru berbasis Omikron, menurut pernyataan itu.

"Tetap waspada terhadap virus mengharuskan kami untuk mengidentifikasi sejumlah pendekatan baru bagi masyarakat guna mempertahankan tingkat perlindungan yang tinggi, dan kami percaya mengembangkan dan meneliti vaksin berbasis varian, seperti yang dilakukan saat ini, sangat penting dalam upaya kami mencapai tujuan tersebut," kata Kathrin Jansen, Wakil Presiden Senior Pfizer.sinpo

Komentar: