Ternyata Penembak Warga Hingga Tewas Di Moutong Sulteng Polisi Berpakaian Preman

Laporan: Samsudin
Jumat, 18 Februari 2022 | 10:21 WIB
Pelaku penembak warga tolak tambang polisi berpakaian preman/net
Pelaku penembak warga tolak tambang polisi berpakaian preman/net

SinPo.id - Teka-teki pelaku penembakan seorang warga bernama Erfaldi (21) yang tewas saat demo tolak tambang di Desa Tanda, Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng) perlahan terungkap. Propam Polri mengungkap oknum polisi berpakaian preman yang saat itu menembak Erfaldi.

Kepala Divisi (Kadiv) Propam Polri Irjen Ferdy Sambo mengakui pelaku penembakan pedemo di Parigi Moutong anggota polisi.

"Kejadian di Parigi yang melakukan penembakan semua anggota berpakaian preman," ujar Sambo dalam video yang diunggah di akun Instagram @divpropampolri, kemarin.

 Sambo meminta kejadian ini tidak boleh terulang. Dia memastikan Polri bakal meminta pertanggungjawaban pimpinan anggota yang menembak.

"Harus kasatnya yang bertanggung jawab, kapolresnya bertanggung jawab," kata dia.

Sebelumnya, Sebelumnya, polisi telah menaikkan kasus tewasnya Erfaldi ke tingkat penyidikan. Erfaldi tewas saat polisi berusaha membubarkan warga yang menggelar demo penolakan tambang di daerah mereka.

Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Didik Supranoto mengatakan kasus ini naik ke tahap penyidikan setelah ditemukan adanya unsur pidana.

"Kemudian dari kasus itu sudah dikeluarkan LP (laporan polisi). Karena perbuatan pidananya sudah ada, yaitu adanya orang yang meninggal," ujar Kombes Didik.

"Sekarang tim forensik sudah mengambil sampel dari 20 pucuk senpi. Jadi 20 sampel. Dari masing-masing senjata ini, diambil sampel 3 proyektil. Jadi total sampel proyektil ada 60," sambung Didik.
 
Aliansi Rakyat Tani (Arti) Koalisi Gerak Tambang melakukan unjuk rasa pada Sabtu, 12 Februari 2022. Mereka menuntut pemerintah Sulteng menutup tambang emas milik PT Trio Kencana yang memiliki lahan konsesi di Kecamatan Kasimbar, Toribulu, dan Tinombo Selatan. Massa aksi bergerak sejak pukul 09.00 WITA hingga malam hari. Kepolisian setempat membubarkan paksa demonstran hingga pukul 24.00 WITA, karena aksi itu dianggap telah mengganggu ketertiban lalu lintas.
 
Total ada 59 warga digelandang ke Polres Parigi Moutong buntut demo tersebut. Sementara itu, seorang pedemo atas nama Erfaldi, 21, tewas tertembak.sinpo

Komentar: