Berbahaya! Rusia Desak Internasional Cek Langsung Puluhan Biolab Amerika Di Ukraina

Laporan: Samsudin
Kamis, 17 Maret 2022 | 08:30 WIB
Puluhan biolab AS tersebar di Ukraina/net
Puluhan biolab AS tersebar di Ukraina/net

SinPo.id - Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menyerukan dunia internasional untuk memverifikasi segera keberadaan puluhan laboratorium biologis yang didanai Amerika Serikat di Ukrana.

Menurut Sergei, hal itu penting dilakukan menyusul adanya kekhawatiran ancaman yang disebabkan biolab tersebut.

“Masalah laboratorium biologis yang didanai AS di Ukraina harus ditangani dalam kerangka Konvensi Senjata Biologis dan Racun,” kata Lavrov dalam sebuah taklimat mengutip Xinhua News, Kamis (17/3).

Moskow berencana untuk melipatgandakan upayanya untuk memastikan bahwa AS berhenti memblokir proposal Rusia yang dibuat 20 tahun lalu tentang pembuatan mekanisme verifikasi di bawah konvensi tentang agen biologis yang dapat digunakan untuk membuat senjata biologis, imbuh Lavrov.

"Selain 30 lebih laboratorium biologis di Ukraina, AS juga telah menciptakan "ratusan laboratorium semacam itu" di negara-negara lain, lanjutnya.

"Saya yakin komunitas internasional akan segera memastikan bahwa kegiatan yang tidak dapat diterima semacam itu penuh dengan risiko mematikan bagi banyak orang," ujar Lavrov.

Pada 8 Maret, saat bersaksi di depan sidang Komite Hubungan Luar Negeri Senat tentang Ukraina, Wakil Menteri Luar Negeri AS untuk Urusan Politik Victoria Nuland mengakui "Ukraina memiliki sejumlah fasilitas penelitian biologis."

Pada pertemuan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atas permintaan Rusia untuk membahas dugaan penelitian biologis militer AS di Ukraina pada Sabtu (12/3), perwakilan tetap AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, mengatakan, "Ukraina tidak memiliki program senjata biologis. Tidak ada laboratorium senjata biologis Ukraina yang didukung oleh Amerika Serikat."

Sebelumnya, Tiongkok juga menuntut transparansi jaringan global biolab Amerika Serikat (AS). Washington harus membuktikan bahwa biolab yang didanai oleh Pentagon tidak melakukan penelitian jahat dengan menjadikan fasilitas tersebut pengawasan internasional.

Seperti dilaporkan RT, Senin (14/3/2022), tuntutan itu disampaikan Kementerian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian dalam pengarahan harian.

“Jika AS ingin membuktikan aktivitas mereka tidak berbahaya, mengapa tidak membuka biolab itu untuk pemeriksaan independen oleh para ahli internasional?” tanyanya.

Ada puluhan biolab yang didanai oleh AS melalui Defense Threat Reduction Agency (DTRA) yang tersebar di seluruh dunia. AS bersikeras bahwa mereka bertindak sebagai pos peringatan dini yang mengumpulkan data tentang infeksi yang berpotensi berbahaya di berbagai belahan dunia.

Negara-negara yang skeptis, termasuk Tiongkok dan Rusia, percaya bahwa laboratorium juga dapat melayani tujuan yang lebih gelap dengan melakukan studi senjata biologis atas nama AS.

Pekerjaan itu diduga dilakukan di tanah asing untuk kerahasiaan ekstra, dan untuk menghindari komitmen internasional Washington untuk menahan diri dari jenis penelitian militer ini, klaim para kritikus.sinpo

Komentar: