Tawuran Pelajar SMP Di Tanjung Pasir Tangerang: 1 Orang Tewas, 3 Lainnya Terluka

SinPo.id - Tawuran antar pelajar di Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang menyebabkan satu orang tewas terkapar di tempat. Selain itu informasinya, tiga pelaku tawuran lainnya terluka. Korban tewas ditemukan di kolong underpass Jalan Tanjung Pasir, Senin (28/3).

Menurut kesaksian warga yang juga petugas keamaanan sekitar lokasi, Narya Yakub, tawuran yang terjadi sekira pukul 12.00 Wib tersebut melibatkan pelajar sekolah menengah pertama (SMP) yang ada di wilayah Tanjung Pasir.
 
"Korbannya ada tiga, satu orang tewas," kata Narya saat ditemui di sekitar lokasi.

Saat tawuran, Narya Yakub mengatakan dirinya sedang berjaga di dalam. Ia mendapat laporan dari pekerja proyek bahwa terjadi tawuran.

Menurutnya, kedua kelompok yang diduga melakukan tawuran tersebut bentrok di lokasi yang jumlahnya sekitar 20 orang. 

"Cepat banget. Ketika saya hampiri juga sudah kocar-kacir dan sudah ada yang tergeletak," katanya. 

Dia mengaku, seorang pelajar yang terkapar tersebut langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat. Sementara itu petugas Kepolisian yang tiba di lokasi dan langsung memburu pelaku tawuran ini.

Narya mengatakan sempat melihat aksi sekelompok orang yang terlibat bentrok. Mereka menggunakan sepeda motor menuju ke tempat lokasi kejadian.
 
"Mereka bawa motor keliling. Banyak nah pas di bawah kolong itu bentrok, kayaknya ada belasan motor, puluhan orang," jelasnya.

"Polisi langsung ngejar pelakunya. Tadi yang korban sudah dibawa," tambahnya. 

Kasi Humas Polres Metro Tangerang AKBP Abdul Rachim membenarkan ihwal terjadinya tawuran yang menyebabkan korban jiwa tersebut. 

"Iya benar. Lagi dicek ya," pungkasnya.

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Komarudin mengatakan pihaknya mendapatkan laporan dari masyarakat bahwa ada sekolompok anak sekolah melakukan tawuran di jalan Tanjung Pasir, Teluk Naga, Kabupaten Tangerang.

Setelah itu Polisi langsung turun ke lapangan dan menemukan satu korban dalam kondisi luka parah di bagian kepala di tempat kejadian perkara. Saat ditemukan, korban masih menggunakan celana sekolah.

Dari sana Polisi melakukan upaya pertolongan. Namun sesampainya di RS terdekat sudah tidak tertolong. Menurut Kapolres, korban berinisial NR (16) dan masih duduk di bangku kelas 3 MTs.

Kombes Komarudin menyatakan korban meninggal dunia akibat luka di bagian kepala. Korban terkena senjata tajam jenis samurai.

“Menurut saksi, korban juga terduga pelaku tawuran karena berboncengan (sebelum tawuran-red). Saat ini kita masih terus bergerak untuk memburu pelaku dan juga teman korban lainnya yang juga kita butuhkan untuk melengkapi keterangan kejadian hari itu. Ini masih kita kembangkan karena minim sekali saksi yang melihat. Ada beberapa orang yang melihat kejadian begitu cepat. Saat ini baru dua orang yang diamankan. Ada teman korban dan jua satu dari pihak lawan,” tandasnya.