Kemenkes Siapkan Digitalisasi Data Imunisasi Anak Di Aplikasi PeduliLindungi

SinPo.id - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan melakukan digitalisasi data imunisasi anak di Indonesia. Hal itu sebagai bagian dari transformasi digital kesehatan bidang layanan kesehatan.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi mengungkapkan, ingin mengulang kesuksesan dari program vaksinasi COVID-19, nantinya sistem pendataan imunisasi anak tidak lagi dilakukan manual, melainkan langsung tersimpan di aplikasi PeduliLindungi.

''Terkait dengan imunisasi, kami akan melakukan digitalisasi penuh, sehingga semua anak-anak yang nanti kita lakukan imunisasi akan terekam individunya,'' kata Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam keterangannya yang diterima, Jumat (13/5).

Menkes Budi menilai upaya digitalisasi data imunisasi ini akan memudahkan orang tua untuk mengakses data imunisasi anak setiap saat, bahkan sampai belasan tahun kedepan tanpa perlu khawatir hilang, tercecer ataupun rusak.

Mengingat, selama ini data imunisasi anak tercatat pada kartu atau buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Nantinya, setelah proses digitalisasi dilakukan, setiap anak akan memiliki sertifikat elektronik yang disimpan secara digital.

"Jadi kalau sewaktu-waktu dibutuhkan, baik 15 tahun lagi atau 20 tahun lagi, data itu tetap tersimpan dengan aman di Kementerian Kesehatan,'' ujarnya.

Namun, Menkes Budi tidak menjelaskan lebih rinci kapan digitalisasi data imunisasi ini akan diterapkan. Hanya saja, dia menjelaskan sedang menyiapkan sistemnya.

''Sekarang dalam persiapan, diharapkan sebentar lagi sudah siap dan bisa digunakan untuk mendukung peningkatan cakupan program imunisasi rutin pada anak,'' pungkasnya.