Insiden Penembakan 10 Orang di Buffalo New York Dilatari Rasisme

Laporan: Bayu Primanda
Minggu, 15 Mei 2022 | 13:41 WIB
Lokasi penembakan brutal di Buffalo, New York/net
Lokasi penembakan brutal di Buffalo, New York/net

SinPo.id -  Sebuah insiden penembakan terjadi di sebuah supermarket di Buffalo, New York, Amerika Serikat. Insiden tersebut membuat 10 orang yang berada di lokasi meregang nyawa.

Belakangan pelaku penembakan merupakan seorang pemuda kulit putih berusia 18 tahun. Polisi menggambarkan serangan ini bermotif rasis. 

Dilansir dari Associated Press, polisi mengatakan pelaku menembak 11 orang kulit hitam dan dua korban kulit putih sebelum menyerahkan diri kepada pihak berwenang. 

Aksi brutal ini disiarkan langsung di platform streaming Twitch.

"Ini adalah harapan tulus saya bahwa orang ini, supremasi kulit putih yang baru saja melakukan kejahatan kebencian pada komunitas yang tidak bersalah, akan menghabiskan sisa hari-harinya di balik jeruji besi. Dan surga membantunya di dunia berikutnya juga," ujar Gubernur New York, Kathy Hochul saat berbicara di dekat lokasi serangan.

Sehari sebelum penembakan, polisi Dallas mengatakan mereka sedang menyelidiki serangkaian penembakan di Koreatown sebagai kejahatan rasial. 

Serangan Buffalo terjadi hanya satu bulan setelah penembakan massal lainnya di kereta bawah tanah Brooklyn yang melukai 10 orang.

Terduga pria bersenjata dalam serangan di Tops Friendly Market diidentifikasi sebagai Payton Gendron, dari Conklin, New York, sekitar 200 mil (320 kilometer) tenggara Buffalo.

Belum jelas mengapa Payton sengaja pergi ke Buffalo.

Sebelumnya, sebanyak sepuluh orang di sebuah toko di Buffalo, New York tewas akibat diberondong pada Sabtu (14/5) waktu setempat. 

AFP mengatakan, lima mayat ditemukan di tempat parkir. Sementara beberapa orang di dalam toko. 
Sumber polisi dalam pernyataannya di surat kabar mengatakan bahwa penembak memiliki kamera dan mengenakan pelindung tubuh dengan helm kelas militer.

"Sepuluh orang tewas oleh seorang pria bersenjata yang mengenakan pelindung tubuh dan bersenjatakan senapan bertenaga tinggi, sementara tiga lainnya terluka dua di antaranya kritis," ujar laporan surat kabar lokal.

Melalui unggahan di Twitter, Departemen Kepolisian Buffalo menyebut bahwa petugas yang berada di lokasi penembakan massal itu langsung meringkus pelaku.

"Polisi mengatakan banyak orang terkena tembakan," tambah tweet itu.

Polisi sedang melakukan penyelidikan apakah pelaku penembak menyiarkan langsung serangan yang dilakukannya seperti yang dikabarkan di media sosial.sinpo

Komentar: