APJII: Pertumbuhan Pengguna Internet Di Indonesia Meningkat

Laporan: Khaerul Anam
Kamis, 09 Juni 2022 | 18:00 WIB
Menkominfo Johnny G Plate/SinPo.id
Menkominfo Johnny G Plate/SinPo.id

SinPo.id - Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) mencatat pengguna internet tumbuh dari tahun ke tahun. Saat ini, sekitar 77 persen penduduk Indonesia telah menggunakan internet.

Ketua Umum APJII Muhammad Arif mengatakan kenaikan tersebut sebagian besarnya disebabkan adanya pandemi yang memberi dampak sangat signifikan.

"Pertumbuhan ini sangat fantastis. Sebelum pandemi angkanya hanya 175 juta, saat ini data terbaru APJII sekitar 220 juta. Tentunya efek pandemi ini sangat membawa dampak signifikan penggunaan internet di Indonesia," kata Muhammad Arif dalam acara Indonesia Digital Outlook 2022 di Jakarta, Kamis (9/6).

Arif menyebut, jumlah pengguna internet yang besar ini memungkinkan masyarakat memanfaatkan produk inovasi dan disrupsi digital.

"Kita sudah melihat contohnya selama ini salah satunya disrupsi teknologi pada masa pandemi video conference, e-learning, video streaming, e-commerce dan lain-lainnya," ujar Arif.

Hingga saat ini, kata Arif, APJII menaungi setidaknya 750 internet service provider di seluruh Indonesia. Jumlah itu menurutnya terbanyak di dunia dalam satu negara.

"Ini jumlah terbanyak di dunia dalam satu negara saya rasa," ungkapnya.

Arif berharap pada penyelenggaraan Presidensi G20 di Indonesia dapat menjadi momentum agar Indonesia dapat berkontribusi kepada masyarakat dunia termasuk mewujudkan transformasi digital di Indonesia secara berkelanjutan.

"APJII sangat mengapresiasi dan berharap besar pada fokus Presidensi G20 Indonesia pada bidang-bidang yang saat ini menjadi megatren ekonomi termasuk di dalamnya digitalisasi yang menjadi pokok bahasan dalam Presidensi G20," tukasnya.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menyebut Indonesia kini memasuki era kedaulatan digital.

"Transformasi digital ini bermanfaat untuk semua, benefit for all, kita memasuki era baru, era kedaulatan digital," ujar Johnny.

Jhonny menyebut, pemerintah telah mengambil langkah-langkah pasti selaku regulator untuk memastikan konektivitas dengan baik agar fungsi infrastruktur digital dapat berjalan dengan baik.

"Infrastruktur kabel optik 360 ribu kilometer di dasar laut. Kita masih menyambung titik yang belum terhubung, pemerintah akan menghubungkan kembali, masih ada 12 ribu kilometer fiber optik yang harus digelar di darat dan di laut," pungkasnya.sinpo

Komentar: