Pidato Pak Bowo Di IISS Dapat Sanjungan Dari China

Laporan: Bayu Primanda
Rabu, 15 Juni 2022 | 09:12 WIB
Prabowo Subianto/net
Prabowo Subianto/net

SinPo.id -  Kementerian Luar Negeri China (MFA) memuji pidato Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto dalam forum International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue 2022 di Singapura.

"Pernyataan Pak Prabowo mengingatkan saya pada Konferensi Asia Afrika di Bandung pada 67 tahun silam yang sangat terkenal itu," kata juru bicara MFA Wang Wenbin di Beijing, Senin (13/6).

Menurut Wang, dalam KAA Bandung itu perwakilan negara-negara Asia, Afrika, dan Amerika Latin berkumpul dan menyepakati Dasa Sila Bandung yang mengacu pada lima prinsip hidup berdampingan secara damai.

Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto mengungkapkan cara Asia atau “The Asian Ways” dalam menghadapi berbagai tantangan geopolitik dunia untuk mencapai perdamaian.

Hal itu disampaikan Menhan RI Prabowo Subianto dalam acara diskusi panel forum IISS Shangri-La Dialogue 2022, dengan tajuk “Mengelola Persaingan Geopolitik di Kawasan Multipolar,” Singapura, Sabtu (11/6).

“Dalam pengalaman kami, selama 40 hingga 50 tahun terakhir, kami telah menemukan cara kami sendiri, cara Asia untuk menyelesaikan tantangan ini. Kami memutuskan bahwa pengalaman bersama kami didominasi, diperbudak, dieksploitasi, memaksa kami sekarang untuk berjuang, untuk menciptakan lingkungan yang damai. Lingkungan yang bersahabat,” ujar Prabowo.

Sebelumnya, Menhan Prabowo pun menekankan dirinya meyakini kekuatan besar dunia, yaitu China dan Amerika Serikat akan berbijaksana demi perdamaian dunia sebab penting bagi sebuah negara memiliki pemimpin yang bijaksana dalam mengelola negara dalam menghadapi tantangan geopolitik dunia saat ini.

“Perang dunia II melahirkan gerakan kemerdekaan melawan imperialisme selama ratusan tahun. Pengalaman saudara-saudara kita di Indocina, pengalaman saudara-saudara kita di Filipina, di India, di banyak bagian Asia dan Pasifik membuat kita sangat-sangat sadar akan perlunya kepemimpinan yang bijaksana dan penuh kebajikan,” ujar Prabowo.

“Kami yakin bahwa para pemimpin kekuatan besar menyadari tanggung jawab besar di pundak mereka. Bahwa mereka akan memegang tanggung jawab mereka dengan kebijaksanaan dan kebajikan,” lanjutnya.

Kepada seluruh Menteri Pertahanan di dunia, Prabowo pun mengatakan Indonesia merupakan negara yang terkena dampak besar dari sentimen negatif persaingan antara negara tetangga.

Meski demikian, Indonesia telah memiliki ramuan tersendiri untuk mengatasi gejolak internal akibat dari faktor eksternal, yaitu dengan menciptakan lingkungan yang damai, toleransi antar sesama agama, ras maupun suku.

“Kami telah memutuskan bahwa pengalaman umum kami didominasi, diperbudak, dieksploitasi, memaksa kami sekarang untuk berjuang, untuk menciptakan lingkungan yang damai. Lingkungan persahabatan,” tutupnya.
sinpo

Komentar: