Sekarang Ini Hari Bank Indonesia, Bagaimana Sejarahnya?

Laporan: Sinpo
Selasa, 05 Juli 2022 | 15:08 WIB
Pendirian BNI, Bank pertama di Tanah Air yang dimiliki pemerintah Indonesia. Foto: Net
Pendirian BNI, Bank pertama di Tanah Air yang dimiliki pemerintah Indonesia. Foto: Net

SinPo.id -  Hari ini, 5 Juli diperingati sebagai Hari Bank Indonesia. Berbeda dengan hari ulang tahun Bank Indonesia loh. Kalau ulang tahun Bank Indonesia pada 1 Juli setiap tahunnya. Sementara Hari Bank Indonesia berkorelasi  dengan sejarah Bank Nasional Indonesia atau bank pertama milik Indonesia sejak 5 Juli 1946. 

Lalu, bagaimana sejarah bank di Indonesia? Apabila melihat kembali ke belakang, pada 1746 Bank van Courant menjadi bank pertama di Nusantara yang didirikan untuk menunjang kegiatan perdagangan. 

Saat itu, Bank van Courant bertugas untuk memberikan pinjaman dengan jaminan emas, perak, perhiasan dan barang-barang berharga lainnya. 

Kemudian pada 1752, Bank van Courant berubah menjadi De Bank van Courant en Bank van Leening yang tentunya memiliki tugas yang lebih besar lagi, yakni, memberikan pinjaman kepada pegawai VOC agar mereka dapat menempatkan dan memutarkan uang mereka pada lembaga tersebut. Namun karena krisis keuangan, De Bank van Courant en Bank van Leening harus ditutup pada 1818. 

Sepuluh tahun kemudian, didirikanlah De Javasche Bank yang nantinya menjadi cikal bakal Bank Indonesia. 

Pada 1828, pemerintah Kerajaan Belanda memberikan octrooi atau hak-hak istimewa kepada De Javasche Bank (DJB) untuk bertindak sebagai bank sirkulasi. Sebagai bank sirkulasi, mereka memiliki kewenangan untuk mencetak dan mengedarkan uang Gulden di wilayah Hindia Belanda. 

Sebagai informasi, DJB menjadi bank sirkulasi pertama di Asia. Memasuki 1942 atau tepatnya pada masa pemerintahan militer Jepang, DJB dilikuidasi. Tugas DJB sebagai bank sirkulasi di Indonesia kemudian digantikan oleh Nanpo Kaihatsu Ginko (NKG). 
Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Belanda mencoba menguasai kembali Indonesia melalui Netherlands Indies Civil Administration (NICA). NICA kembali mendirikan DJB untuk mencetak dan mengedarkan uang NICA, dimana ini bertujuan untuk mengacaukan ekonomi Indonesia. 

Sesuai amanat yang tertulis dalam penjelasan pasal 23 Undang-undang Dasar 1945 yang berbunyi "Berhubung dengan itu kedudukan Bank Indonesia yang akan mengeluarkan dan mengatur peredaran uang kertas ditetapkan dengan Undang-undang", pemerintah RI membentuk bank sirkulasi dengan memberikan mandat kepada anggota Badan Penyidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), Margono Djojohadikoesoemo untuk memimpin bank tersebut. 

Kemudian pada 5 Juli 1946 berdasarkan UU darurat, didirikanlah bank sentral dengan nama Bank Negara Indonesia (BNI). Jadi, itulah yang menjelaskan bahwa setiap tahunnya Indonesia memperingati 5 Juli sebagai Hari Bank Indonesia.
 sinpo

Komentar:
BERITALAINNYA