IYCN Laporkan Suharso Monoarfa ke KPK

Laporan: Bayu Primanda
Kamis, 14 Juli 2022 | 18:20 WIB
Para pelapor menunjukkan bukti laporan mereka diterima KPK/Istimewa
Para pelapor menunjukkan bukti laporan mereka diterima KPK/Istimewa

SinPo.id -  Ketua Indonesia Youth Community Network (IYCN), Fadli Rumakefing melaporkan dugaan korupsi yang dilakukan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Bappenas Suharso Monoarfa.

“Kami dari IYCN menyampaikan pengaduan masyarakat kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), terkait dugaan gratifikasi dan kejanggalan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Suharso,” ujar Fadli, di depan Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (14/7).

Dalam pelaporannga, Fadli menyebut bahwa Suharso dalam beberapa kesempatan telah melanggar etika seorang penyelenggara negara. Salah satunya yakni penggunaan pesawat jet untuk kepentingan pribadinya.

“Kami sudah melampirkan beberapa bukti terkait perjalanan Suharso menggunakan pesawat jet pribadi. Tentu dalam hal ini, sangat bertentangan dengan etika pejabat yang tidak boleh menerima fasilitas dari luar,” jelasnya.

“Kami akan terus mengawal kasus ini sampai KPK benar-benar menindaklanjuti laporan kami,” tambah Fadli.

Adapun Fadli melaporkan dugaan kasus gratifikasi Suharso Monoarfa didampingi oleh tiga kuasa hukumnya yaitu, Muhammad Hidayat, Jalal Wangsi, dan Fadhil Nugraha Sofyan.

Dalam laporan tersebut, Fadli juga membeberkan temuannya dalam LHKPN yang diakses pihaknya melalui elhkpn.kpk.go.id. Berdasarkan laporan pada 2018 Suharso memiliki kekayaan sebesar Rp84.279.899. Saat itu Suharso masih menjabat anggota Dewan Pertimbangan Presiden.

Suharso hanya melaporkan memiliki kas dan setara kas lainnya. Ketua Umum PPP itu tak melaporkan memiliki harta lainnya.

Sementara satu tahun berselang, yakni pada 2019 harta Suharso meningkat pesat sebesar Rp59.861.206.050. Di tahun berikutnya, pada 2020 Suharso melaporkan memiliki harta sebesar Rp69.793.308.036.

Sedangkan tahun 2021, Suharso melaporkan memiliki harta sebesar Rp73.064.251.480.

Sejauh ini belum ada tanggapan resmi dari pihak Suharso Monoarfa. Redaksi Sinpo.id masih mencoba menghubungi pihak terkait untuk mengonfirmasi pelaporan tersebut.sinpo

Komentar: