Dua Tahun Covid-19, Jumlah Warga Miskin di Jakarta Melonjak

Laporan: Zikri Maulana
Sabtu, 16 Juli 2022 | 15:21 WIB
Wagub DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria (SinPo.id)
Wagub DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria (SinPo.id)

SinPo.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebutkan tingkat kemiskinan di Ibu Kota bertambah sebanyak 3.750 orang pada Maret 2022 diakibatkan pandemi Covid-19 yang terjadi selama lebih dari dua tahun.

"Jadi peningkatan kemiskinan tidak hanya di DKI Jakarta tetapi seluruh Indonesia. Itu disebabkan karena pandemi COVID-19  yang lebih dari 2 tahun," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta.

Riza menuturkan, pihaknya terus mengupayakan berbagai program dan solusi untuk meningkatkan kembali pertumbuhan ekonomi di DKI Jakarta.

“Bagaimana kita membuka pekerjaan sebanyak mungkin, meningkatkan pertumbuhan ekonomi," ujarnya.

Selain itu, Riza menyampaikan, pihaknya telah berkolaborasi dengan pemerintah pusat dalam mengendalikan Covid-19. Menurutnya upaya tersebut membuat tingkat inflasi di Indonesia lebih rendah dibandingkan negara lain yang juga terdampak pandemi Covid-19.

"Mengurangi inflasi seperti yang disampaikan Presiden. Dan juga berkali-kali kita menjadi negara yang baik dalam rangka mengatasi dan mengendalikan COVID-19 dan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” pungkasnya.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mengungkapkan jumlah penduduk miskin di Ibu Kota bertambah 3.750 orang menjadi 502,04 ribu orang atau sekitar 4,69 persen dari total jumlah penduduk Jakarta, berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) pada Maret 2022. Angka tersebut meningkat 0,02 persen dibandingkan periode September 2021. 

"Bertambahnya jumlah penduduk miskin ini di antaranya disebabkan penurunan daya beli masyarakat karena dampak pandemi COVID-19," kata Kepala BPS DKI Jakarta Anggoro Dwitjahyono yang dikutip dari situs BPS.sinpo

Komentar: