Amerika Serika Jilat Ludahnya Sendiri Terkait Sanksi ke Rusia, Faktanya Kepergok Impor 39 Ribu Ton Pupuk

Laporan: Tri Bowo Santoso
Minggu, 24 Juli 2022 | 21:56 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

SinPo.id - Amerika Serikat (AS) menjilat ludahnya sendiri. Setelah mengeluarkan sanksi tegas bersama negara Barat terhadap Rusia, ternyata negeri Paman Sam kepergok melakukan pembelian 39 ton produk pupuk cair dari Rusia.

Hal tersebut diketahui setelah sebuah sumber mengatakan bahwa ada kapal tanker yang membawa  pupuk cair dari Rusia, dan akan tiba di AS pada Senin 25 Juli 2022.

Informasi yang kadung bocor tersebut mendapat sorotan tajam dari publik, mengingat hubungan antara presiden AS Joe Biden dengan Rusia saat ini sedang memanas.

Hingga berita ini beredar rincian tentang penjual dan pembeli belum tersedia. Sementara Departemen Keuangan AS dan badan Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS masih menolak untuk memberikan komentarnya.

Diketahui, negeri Paman Sam sedang mengalami krisis pupuk hingga memicu lonjakan harga. Hal ini membuat pemerintah Amerika khawatir apabila negaranya akan dilanda kelangkaan pangan imbas dari meluasnya krisis pupuk dunia.

Alasan inilah yang membuat AS terpaksa mengimpor puluhan ton pupuk berbahan urea, asam nitrat, dan amonia dari Rusia.

"Tidak seperti pemerintah Rusia, kami tidak tertarik mempersenjatai makanan untuk menciptakan krisis kemanusiaan dengan mengorbankan populasi yang rentan," kata pejabat AS yang enggan disebutkan namanya.

Dilansir dari Reuters, Minggu 24 Juli 2022, 39 ton pupuk dari St. Petersburg, Rusia itu  dijadwalkan tiba di New Orleans AS dengan menggunakan Kapal tanker berbendera Liberia Johnny Ranger.

Meski saat ini Amerika tengah memberlakukan sejumlah sanksi dan memasukan beberapa komoditas Rusia ke daftar hitam, namun Komisi Perdagangan Internasional AS menyebut bahwa negaranya hingga kini tidak pernah memberikan sanksi makanan atau barang pertanian dari Rusia.

Bahkan demi mengurangi kekurangan pupuk dan menekan kenaikan harga, pada pekan ini Komisi Perdagangan Internasional AS turut mencabut aturan bea anti-dumping dan anti-subsidi atas pupuk urea amonium nitrat dari Rusia.

Aturan ini diberlakukan AS, karena Rusia sendiri merupakan eksportir utama pupuk dunia.

Dengan dibukanya transaksi impor ini, AS berharap agar para petani di negaranya bisa kembali menjalankan kegiatan pertanian sehingga mereka dapat memasok kebutuhan pangan jutaan warga Amerika, dengan begitu krisis pangan yang tengah terjadi di AS bisa segera mereda.
 

 sinpo

Komentar: