Tempat Wisata Mulai Dibuka, Masyarakat Diingatkan Vaksinasi Booster

Laporan: Tim Redaksi
Jumat, 29 Juli 2022 | 18:36 WIB
Webinar dengan tema "Wisata Dibuka Vaksin Jangan Lupa" (SinPo.id/Ist)
Webinar dengan tema "Wisata Dibuka Vaksin Jangan Lupa" (SinPo.id/Ist)

SinPo.id - Palang Merah Indonesia (PMI) melalui dukungan Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC) dan USAID turut mendukung pemerintah dalam meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melakukan vaksinasi dan menaati protokol kesehatan. Salah satunya dengan menggelar webinar hybrid dengan "Wisata Dibuka Vaksin Jangan Lupa”.

Turut hadir dalam Webinar ini Sekretaris PMI DIY, Arif Noor Hartanto, Kepala Dinas Kesehatan DIY drg. Pembayun Setyaning Astuti, Pemilik Pusat Oleh-Oleh Bakpia Jogkem, Ariyanto, Dosen STPMD APMD Yogyakarta, Dr. Yuli Setyowati, M.Si , dan Founder Jogjaupdate di Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa (STPMD), Tri Martono Muliawan.

Menurut Arif, setiap orang memiliki peran penting dalam rangka mencegah kenaikan angka Covid-19. Oleh karena itu setiap orang harus ambil peran sesuai porsinya masing-masing.

“Bersama-sama kita bisa saling melindungi diri dan melindungi sesama untuk selamat dari wabah. Kita bergerak bersama untuk sesama dengan pemangku kepentingan, pemerintah, korporasi, lembaga sosial, dan masyarakat,” ujar Arif.

Kepala Dinas Kesehatan DI Yogyakarta, drg. Pembayun Setyaning Astuti, M.Kes mengingatkan, perlunya kesadaran masyarakat untuk melakukan vaksinasi dan disiplin menerapkan protokol kesehatan. Apalagi saat ini tempat-tempat wisata di berbagai daerah telah mulai dibuka.

“Capaian vaksin booster di DI Yogyakarta sampai dengan saat ini sekitar 37persen, dan tentu masih perlu ditingkatkan dengan angka ideal pencapaian berkisar 80 persen. Meningkatkan kesadaran masyarakat dengan sosialisasi seperti kegiatan saat ini merupakan salah satu cara yang efektif. Kita berharap PMI terus turut membantu menyelenggarakan kegiatan-kegiatan seperti ini dan tentu saja dukungan dari berbagai sektor serta masyarakat,” paparnya.

Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu daerah tujuan wisata terbesar di Indonesia. Di satu sisi tentu membangkitkan sektor ekonomi, namun di sisi lain merupakan tantangan di tengah upaya mengendalikan Covid-19. Berbagai upaya juga telah dilakukan oleh PMI di antaranya adalah dengan menerjunkan relawan-relawannya ke daerah wisata untuk membagikan Paket Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta melakukan promosi kesehatan.

Selain itu PMI DI Yogyakarta turut mendukung pemerintah dalam program vaksin dengan capaian booster sejumlah 324 orang, sementara untuk capaian dosisi 1 sejumlah 11.737 dosis dan dosis 2 sebanyak 4.397 dosis.

“Konsep pariwisata yang aman yaitu harus terkoordinir dengan biro perjalanan sehingga terencana terprogram dan terpantau. Masyarakat tidak perlu takut dengan rombongan wisata, karena mereka sudah aman di vaksin, protokol kesehatannya terpantau”, jelas Ariyanto.

Dalam webinar ini masyarakat juga diingatkan untuk;

1. Tetap menggunakan masker dengan baik dan benar (menutupi hidung dan mulut).

2. Upayakan menjaga jarak 1 meter meski di tengah keramaian/kerumunan.

3. Pilih lokasi wisata yang menerapkan protokol kesehatan (masuk lokasi dengan barcode aplikasi PeduliLindungi, menyediakan fasilitas cuci tangan, serta lokasi wisata di area outdoor).

4. Sering cuci tangan dengan sabun dan air bersih atau gunakan hand sanitizer.

5. Saat kembali ke rumah, segera mandi, dan ganti pakaian sebelum berkumpul kembali bersama keluarga.sinpo

Komentar: