Jepang Desak China Hentikan Latihan Militer di Sekitar Taiwan

Laporan: Tri Bowo Santoso
Sabtu, 06 Agustus 2022 | 04:58 WIB
Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida. Foto: Istimewa
Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida. Foto: Istimewa

SinPo.id - Latihan militer yang dilakukan China dalam merespon kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan dan Jepang mendapat kecaman dari Negeri Matahari Terbit.

Dalam sebuah pernyataan pada Jumat, 5 Agustus 2022, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengutuk penembakan rudal balistik China selama latihan militer di sekitar Taiwan. Kishida menilai hal itu sebagai masalah serius yang berdampak pada keamanan nasional dan keselamatan warga negaranya.

Pihak Tokyo mengungkap, China telah menjatuhkan lima rudal di zona ekonomi eksklusif negara itu, dengan empat di antaranya diyakini telah terbang di atas pulau utama Taiwan.

"Tindakan China kali ini berdampak serius pada perdamaian dan stabilitas kawasan kami dan komunitas internasional," kata Kishida kepada wartawan setelah bertemu Ketua DPR AS Nancy Pelosi untuk sarapan pagi, sebagaimana dilansir  dari AFP.

“Saya mengatakan kepadanya bahwa kami telah menyerukan pembatalan segera latihan militer," ujarnya.

Tokyo sendiri telah mengajukan protes diplomatik kepada Beijing atas latihan militer, yang dimulai pada hari Kamis.

Bagian dari wilayah Okinawa paling selatan Jepang dekat dengan Taiwan, begitu pula pulau-pulau kecil yang menjadi pusat sengketa lama antara Tokyo dan Beijing.

Pelosi berada di Tokyo untuk putaran terakhir dari tur Asia yang mencakup pemberhentian di Taiwan yang telah memicu amarah Beijing, yang telah meluncurkan latihan militer terbesarnya di sekitar Taiwan sebagai tanggapan.

Pelosi tiba di Jepang pada Kamis malam setelah sebelumnya mengunjungi Korea Selatan, sekutu penting AS lainnya. Dalam lawatannya itu, Pelosi sempat mengunjungi perbatasan dengan Korea Utara. Ini adalah pertama kalinya dia di Jepang sejak 2015.

Pada pertemuannya denga Pelosi, Kishida mengatakan dia bersama ketua DPR AS membahas masalah geopolitik termasuk hal-hal yang berkaitan dengan Korea Utara, Cina dan Rusia, serta upaya menuju dunia bebas nuklir. sinpo

Komentar: