Maman Imanulhaq : PKB Lahir dari Rahim NU

Laporan: Farez
Selasa, 09 Agustus 2022 | 09:21 WIB
Ilustrasi PKB (SinPo.id/Wikipedia.org
Ilustrasi PKB (SinPo.id/Wikipedia.org

SinPo.id -  Wakil Sekretaris Dewan Syuro DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), KH Maman Imanulhaq mengatakan partainya lahir dari rahim Nahdlotul Ulama atau NU. Hal itu menjadi keyakinan dia sampai kapanpun Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar bakal konsisten melayani NU.

"PKB tetap istiqomah melayani NU. PKB lahir dari rahim NU setelah keruntuhan rezim orde baru. PKB hadir sebagai alat perjuangan politik NU yang tugasnya memastikan aspirasi dan kepentingan warga nahdliyin tersampaikan," ujar Maman, Selasa 9 Agustus 2022.

Pernyataan Maman ini merespons pernyataan Politisi Golkar TB Ace Hasan Syadzily yang menyebut bahwa NU bukan bagian dari salah satu partai politik sebagaimana dikatakan Ketua Umum PKB Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya.

"Pak Ace menyampaikan 'Partai Golkar banyak diisi kader NU karena memang NU sebagaimana saat Muktamar Ketum Gus Yahya bahwa NU tidak dimana-mana, tapi ada dimana-mana termasuk di Partai Golkar.' Saya dapat memastikan bahwa tidak ada pernyataan itu keluar dari Ketum PBNU," kata Maman menegaskan.

Anggota Komisi VIII DPR RI fraksi PKB ini pun mensinyalir ada sejumlah pihak yang sengaja ingin memisahkan PKB dengan NU. Padahal secara kultural, imbuh Pengasuh Ponpes Al Mizan Jatiwangi ini, PKB dan NU adalah satu entitas yang sama, sama-sama santri atau kalangan pondok.

Meski banyak yang mencoba memisah-misahkan, kata Maman, PKB tetap akan istiqomah dalam jalan perjuangan politik warga nahdliyin. Selain karena sejarah, alasan lainnya juga karena faktor sosiologis, kultural, dan politik kebangsaan antara NU dan PKB yang identik.

Apalagi PKB juga mendapatkan dukungan yang begitu besar dari para kiai NU. “Seperti kemarin di Ploso Kediri.  Sya ikut rombongan DPP PKB bersama Gus Muhaimin, menyaksikan langsung besarnya dukungan dan restu para kiai,” kata Maman menjelaskan

Menurut dia, saat itu dengan penuh ketakziman Muhaimin Iskandar alias Cak Imin bersimpuh di antara KH Nurul Huda Djazuli, KH Said Aqil Siradj dan beberapa Kiai beroengaruh lainnya untuk mendapatkan restu dan dukungan demi kemenangan PKB dan Cak Imin di Pileg dan Pilpres 2024.

“Bagi PKB, politik ahlussunnah waljamaah sudah terbukti nyata dan konkret yakni politik yang bisa menyelamatkan serta menjaga pilar keumatan di Indonesia,” katanya.

 sinpo

Komentar: